Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kampus Negeri Jadi Tempat Berpolitik, Rektor Siap-Siap Dipecat

Kampus Negeri Jadi Tempat Berpolitik, Rektor Siap-Siap Dipecat Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dituding menggunakan kampus sebagai lahan berpolitik dan berkampanye oleh sejumlah lawan politiknya. Menanggapi hal itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan kampus bukan tempat untuk berpolitik. Dia menegaskan menjelang tahun politik kampus jangan ditarik-tarik untuk berpolitik praktis.

"Kampus adalah tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Politik praktis jangan masuk kampus," kata Nasir di Karawang, Jawa Barat, Senin (3/9/2018).

Nasir mengatakan bagi perguruan tinggi negeri yang melakukan kegiatan politik dengan mengatasnamakan kampus maka akan diberikan sanksi, termasuk pemberhentian rektor jika diperlukan.

"Rektor akan mendapatkan SP (surat peringatan). Kalau sudah SP 1, SP 2, SP 3, tapi tidak dindahkan ya diberhentikan," katanya.

Dia juga telah mengatakan kepada Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta untuk mengawasi perguruan tinggi swasta agar bebas dari praktik politik.

"Kalau mau berpolitik di luar kampus, jangan di dalam kampus, jangan gunakan atas nama kampus untuk berpolitik," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: