Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melihat Peluang Besar di B2B e-commerce, Pria Ini Ciptakan Solusi untuk Enterprise

Melihat Peluang Besar di B2B e-commerce, Pria Ini Ciptakan Solusi untuk Enterprise Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berangkat dari menyaksikan dunia bisnis yang didominasi oleh Business to Consumer (B2C) maupun Consumer to Consumer (C2C), Ryn Hermawan, pria yang sudah malang melintang di dunia bisnis logistik ini melihat sebuah peluang bisnis yang belum banyak digarap orang, yaitu Business to Business (B2B). Menurut Ryn, di tengah pesatnya pertumbuhan bisnis e-commerce, ternyata masih terbuka pasar yang belum banyak digarap.

Ryn kemudian berdiskusi dengan beberapa stakeholder yang menurutnya akan memudahkan gagasan yang ada dipikirannya untuk dapat terealisasi. Ryn pun menemukan pemikiran teman yang sama dengannya dari berdiskusi. Ia melihat peluang yang besar dari proses pengadaan barang dan jasa dari sebuah perusahaan. Akhirnya setelah melalui riset dan sebagainya, di pertengahan Tahun 2015, Ryn pun resmi meluncurkan Mbiz yang merupakan e-commerce, yang berperan sebagai business enabler yang mengoptimalkan peran customer dan vendor dalam ekosistem e-Procurement.

Membidik pangsa pasar seluruh perusahaan besar yang ada di Indonesia maupun global hingga BUMN, Mbiz diciptakan sebagai sebuah platform yang dapat mengintegrasikan seluruh proses end to end e-Procurement (kontrol anggaran, persetujuan laporan pengeluaran, pembayaran, pengiriman), mulai dari pembelian barang dan jasa, sistem persetujuan, sampai dengan pelacakan pengiriman. Dengan platform ini, Ryn mengatakan bahwa perusahaan dapat melakukan pengadaan barang dan jasa dengan cara yang lebih efisien dan transparan.

Meski optimis bisnisnya akan mampu memberikan solusi bagi proses pengadaan barang dan jasa perusahaan yang kerap kali harus melalui proses yang berbelit, namun Ryn mengaku tidak mudah dalam melakukan edukasi pasar. Hal inilah yang kemudian dijadikannya sebagai tantangan untuk lebih keras lagi memperkenalkan produknya kepada pasar. Bahkan hingga saat ini Ryn masih harus terus mengedukasi pasarnya tentang apa yang ditawarkan Mbiz kepada perusahaan.

Dalam proses mengedukasi pasar, Ryn mengaku banyak menemukan karakter perusahaan. Tidak jarang perusahaan yang menjadi target pasarnya memiliki prosedur yang sangat ketat. Sehingga harus membuatnya lebih ektra dalam mengedukasi.

“Edukasinya tidak bisa hanya sekali. Harus terus menerus dan engagement-nya harus berjalan,” kata Ryn kepada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu di Jakarta.

Kerja keras Ryn bersama timnya pun tidak sia-sia. Hingga saat ini Mbiz telah berhasil membantu ratusan big enterprise dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa perusahaan, dan mulai fokus menyasar medium enterprise. Karena menurut Ryn, medium enterprise biasanya memiliki SOP yang lebih simple dibandingkan big enterprise.

“Namun challenge-nya pasti memang berbeda. Untuk legalitas dan segala macamnya kami harus cek lagi,” terangnya.

Selain itu, titik terang bisnisnya pun mulai dirasakan Ryn ketika berhasil mendapatkan pendaan Sei A di akhir 2016. Meski mengaku akan terus berjalan untuk mendapatkatkan pendanaan yang lebih yaitu Seri B dan Seri C, namun saat ini Ryn masih akan fokus untuk memberikan solusi kepada pelanggan-pelanggan Mbiz.

“Kalau memang pada saat ini kami belum membutuhkan, kami juga tidak akan konsentrasi pada funding. Tapi pada saat funding ini sudah dibutuhkan, of course kami akan mencari funding lagi,” ucap Ryn.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: