Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UAS Diintimidasi, Sekjen Gerindra: Ceramahnya Tidak Anjurkan Ganti Pancasila

UAS Diintimidasi, Sekjen Gerindra: Ceramahnya Tidak Anjurkan Ganti Pancasila Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rencana tauziah Ustad Abdul Somad (UAS) di tiga provinsi di Pulau Jawa terpaksa dibatalkan. Hal itu dikarenakan munculnya intimidasi dan ancaman. Melihat hal itu, Partai Gerindra merasa aneh adanya ancaman tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan ada yang aneh dengan pengancaman yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu terhadap Ustad Somad. Padahal dalam membawakan ceramah, isinya tidak ada yang bertentangan dan membuat masalah.

"Apa masalahnya? UAS tidak menganjurkan untuk pemberontakan, tidak memisahkan negara, apalagi ganti Pancasila. Begitu juga untuk makar," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Meski baru pertama kali mendengar ceramah UAS saat acara HUT ke-73 MPR, pada Rabu (29/8/2018). Namun ia menilai isi ceramah justru berisi pesan yang memperkuat keimanan, meningkatkan kepercayaan kepada Tuhan, hingga meningkatkan persaudaraan dan persatuan. Karenanya ia heran jika ada yang sampai melakukan intimidasi dan ancaman.

"Ceramah yang meningkatkan kecintaan kepada negara, etos kerja sebagai seorang hamba Tuhan, supaya sukses hidup di dunia dan mulia di akhirat,"  jelasnya.

Diketahui, pada Minggu (2/9/2018) UAS menyampaikan pembatalan ceramahnya melalui akun instagram @ustadzabdulsomad. Pembatalan tausiyah itu antara lain di Kota Malang, Boyolali, Jombang, dan Kediri pada September 2018. Kemudian Yogyakarta pada Oktober serta janji dengan Ustadz Zulfikar di Jawa Timur pada Desember.

Ustad Somad menjelaskan pembatalan itu terkait adanya ancaman dan intimidasi. Sehingga jika dilanjutkan dapat membuat beban panitia penyelenggara semakin berat, serta mengganggu kondisi psikologis jamaah dan dirinya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: