Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

New Balance Gunakan Artificial Intelligence di Pekan Mode New York

New Balance Gunakan Artificial Intelligence di Pekan Mode New York Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, New York -

New Balance menempatkan kamera di sekitar stand-nya di New York City untuk memindai langkah para pengunjung dalam rangka menemukan orang-orang yang terlihat unik atau berbeda dengan yang lainnya.

Ini adalah bagian dari kampanye pemasaran yang disebut "Be The Exception," menurut laporan Fast Company, dan orang-orang yang diidentifikasi dengan style yang nyentrik dan berbeda akan ditawari sepasang sepatu Fresh Foam Cruz Nubuck gratis seharga $89,95 pada Senin (3/9/2018), pada pekan mode di New York.

New Balance bekerja dengan agensi VML untuk memindai kerumunan orang dan mengumpulkan data tentang tren mode dalam minggu-minggu menjelang acara New York, tetapi kamera di sekitar stand di Soho akan menggunakan mesin untuk menemukan anomali terhadap tren ini.

New Balance menyebut ini "real time exception spotting" dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email. Mereka tidak menggunakan teknologi pengenalan wajah dan data akan dianonimkan dan dikumpulkan, dan perusahaan mungkin menggunakan informasi tersebut untuk menginformasikan produk barunya, lapor Fast Company.

Ketika pekan mode tiba di kota, para trendsetter mengenakan pakaian terbaik mereka dengan harapan bisa tampil di halaman-halaman bergaya majalah-majalah dan tentu saja di Instagram. Tetapi New Balance ingin menemukan orang-orang 'spesial' yang ingin melawan tren tersebut.

"Idenya adalah untuk merayakan orang-orang yang pergi ke kiri ketika orang lain berjalan ke kanan," direktur pemasaran global New Balance, Allie Tsavdarides mengatakan kepada Fast Company. Perusahaan juga akan menggunakan kecerdasan buatan di Toronto, Stockholm, dan Madrid pada musim gugur ini, sebagaimana dikutip dari CNBC, Selasa (4/9/2018).

New Balance meluncurkan lini pemasaran terbarunya "Fearlessly Independent Since 1906," pada bulan Februari, untuk menunjukkan "nilai non-konvensional," dan agaknya membedakan diri dari perusahaan baru seperti Nike dan Adidas.

Wakil presiden Pemasaran Global Chris Davis menjelaskan dalam pernyataan online pada saat itu: "Masyarakat saat ini sering ditentukan oleh tindakan konformis dan kami percaya konsumen mencari merek asli yang nyata dan menentang konvensi," ungkapnya.

Sepatu 840v2 New Balance masuk ke daftar Vogue tentang "dad Sneakers" yang jelek untuk dipakai di festival musik Coachella.

Sneakers mengalami momen, menurut data dari NPD Group, dengan penjualan sepatu wanita naik 37 persen di AS tahun lalu. Sementara itu, penjualan sepatu hak tinggi turun 11 persen.

New Balance yang merupakan perusahaan private melaporkan penjualan sebesar $4 miliar pada tahun 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: