Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Istri Tak Terima Suami Digelandang Densus 88

Istri Tak Terima Suami Digelandang Densus 88 Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Palu -

Dua perempuan, Rewang (36) dan Andi Anisa (25) mengakui suami mereka telah ditangkap pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, karena diduga sebagai teroris. Pengakuan itu disampaikan kepada sejumlah wartawan di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Selasa (4/9), yang didampingi kuasa hukum dari Tim Pembela Muslim (TPM) Sulawesi Tengah, Andi Akbar.

Mereka meminta kepada pihak kepolisian agar segera dipertemukan mereka dengan suami yakni Amsari (suami Rewang) dan Akbar (suami Andi Anisa), yang ditangkap pada Kamis (30/8). Rewang mengatakan, tim Densus 88 datang ke rumahnya di Jalan Hasanudin Toto, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, sekitar pukul 11.30 Wita dan melakukan pengeledahan pada salah satu paket yang ada di rumahnya.

Sepengetahuan Rewang, suaminya hanya diamanatkan oleh seseorang untuk mengambil paket di salah satu agen ekspedisi, untuk selanjutnya akan di antar ke teman lain sesuai alamat tujuan. Rewang sendiri tidak mengetahui apa isi dari paket tersebut.

Ketika ditanyakan keberadaan suaminya, pihak Densus mengatakan suaminya aman-aman saja. Namun saat di Polda Sulteng, pihak kepolisian justru menyatakan tidak ada penangkapan atas nama suaminya tersebut. Dia mendapat informasi bahwa ada rencana "diterbangkan" suaminya ke Jakarta. Untuk itu, dia berharap agar hal itu tidak dilakukan.

"Kalau di tahan di Jakarta tidak ada keluarga yang besuk, karena kami orang susah. Biarlah di Palu agar ada keluarga bisa menjenguk," ucapnya, lirih.

Harapan yang sama juga disampaikan Andi Anisa. Wanita yang sedang hamil tujuh bulan itu mengaku, sebelum ditangkap, Amsari sempat menghubungi suaminya untuk datang menemuinya, tapi dijawab oleh suaminya tidak bisa karena kurang sehat.

"Tapi dari balik telepon Amsari mengatakan hanya sebentar saja," ujarnya.

Usai pembicaraan melalui telpon tersebut, Anisa mengaku tidak mengetahui apa-apa tentang keberadaan suaminya, sampai sekarang. Sepengetahuanya, hubungan antara Amsari dan suaminya hanya berlangsung sekitar dua minggu. Rencananya, mereka akan ke Tolitoli untuk memetik cengkih.

"Perkenalan antara keduanya saat berada di Lapas Petobo saat menjalani hukuman dalam kasus tindak pidana pembunuhan," katanya. 

Terpisah, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari membenarkan adanya penangkapan terduga teroris dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: