Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UKM Indonesia-Korsel Jajaki Kerja Sama Inovasi Teknologi

UKM Indonesia-Korsel Jajaki Kerja Sama Inovasi Teknologi Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

40 perusahaan berskala UKM berbasis Eco-Innovation menjajaki kerja sama inovasi teknologi melalui business and technology matching dengan sejumlah perusahaan prospektif asal Korea Selatan (Korsel) dalam acara The 1st Indonesia-Korea SMEs Technology Matching Conference 2018 di Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Chairman of Innovation Business Association (Innobiz) Myung Ki Sung sebagai penggagas acara tersebut mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk dan perekonomian terbesar di kawasan Asean memiliki potensi perkembangan yang besar.

"Meski ada guncangan internal, tetapi pertumbuhan ekonominya rata-rata di atas 5% per tahun," katanya.

Pihaknya bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI menyatakan ingin menggarap potensi tersebut melalui kerja sama, terlebih selama ini Innobiz merupakan gabungan dari perusahaan kenamaan Korsel yang melakukan banyak inovasi di bidang penelitian dan pengembangan dalam nilai investasi, justru lebih besar dari Samsung dan perusahaan UKM lain di Korsel.

"Saya berharap ke depan kita bisa memperluas kerja sama antara UKM Indonesia dan Korea, termasuk memperluas lingkupnya," katanya.

Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari ASEIC Global Innovation Forum yang digelar sehari sebelumnya yang diresmikan oleh Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring. Pada kesempatan itu sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Innobiz melakukan penjajakan kerja sama dengan UKM Indonesia.

CEO Omega Energy Enviro Co LTD, Shin Sung Soon menuturkan, sebagai perusahaan pengolah sampah medis dan plastik di Kosel, sedang mencari perusahaan atau UKM di Indonesia untuk mereka berinvestasi.

"Sampai sekarang, kami belum menemukan di Indonesia. Padahal kami melihat Indonesia memiliki persoalan terkait sampah, dan kami bisa mulai mengelola sampah plastik dan medis mereka," katanya.

Pihaknya telah memiliki proyek pengolahan sampah menjadi energi, misalnya di Sri Lanka sejak lima tahun lalu. Dalam konferensi Technology Matching itu, dia berharap dapat menemukan mitra potensial dari Indonesia.

Sementara CEO PT Infrastruktur Sulawesi Indonesia, Irzon Mondra sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Omega Energy di bidang pengolahan sampah medis.

"Kami akan jajaki lebih lanjut terkait seperti apa ke depan skema kerja samanya. Intinya kalau dari kami menawarkan pengelolaan sampah medis dan sampah kota untuk kawasan Timur Indonesia. Rencananya di Gresik, Jawa Timur," katanya.

Perusahaan lain dari Indonesia yang turut serta dalam acara itu adalah PT Palang Parkir Indonesia. Direktur PT Palang Parkir Indonesia Endah Triwahyuningsih mengatakan, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan mitra Korsel untuk teknologi CCTV yang paling aman untuk fasilitas parkir.

Pihaknya menjajaki potensi bisnis dan pertukaran teknologi dengan mitra Korsel yang tergabung dalam Innobiz, yakni DKAnt.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring sebelumnya mengatakan, kerja sama Indonesia dan Korsel sejatinya sudah lama terjalin dengan harmonis.

"Indonesia memiliki potensi sumber daya yang besar, sementara Korea memiliki keunggulan di bidang teknologi. Ini bisa menjadi kombinasi yang sangat bagus," katanya dalam Forum ASEIC.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: