Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banggar DPR RI Bahas Prioritas Nasional dalam Rapat Pembahasan RKA RAPBN-P 2019

Banggar DPR RI Bahas Prioritas Nasional dalam Rapat Pembahasan RKA RAPBN-P 2019 Kredit Foto: Kemenko PMK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Anggaran DPR RI mengadakan rapat pembahasan RKA dalam RAPBN-P 2019 di Jakarta, Rabu (05/09/2018).

Rapat dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, bersama Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian, Darmin Nasution, dan Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan, dan dipimpin langsung oleh Ketua Banggar Azis Syamsuddin.

Menurut Menko PMK, sesuai dengan Peraturan Presiden (PerPres) No.9/2015 bahwa tugas pokok  Kemenko PMK adalah urusan koordinasi, singkronisasi, dan pengendalian (KSP) program Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

“Urusan bidang PMK mencakup kualitas hidup manusia (kesejahteraan), kapabilitas manusia Indonesia (pemberdayaan), dan pembangunan karakter Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Rabu (05/09/2018).

Menko PMK juga menyampaikan bahwa dalam rancangan RKP 2019, pemerintah telah menetapkan 5 prioritas nasional dan 24 program prioritas.

“Dalam RKP tersebut Kemenko PMK melaksanakan 4 prioritas nasional dan 12 program prioritas,” jelasnya.

Prioritas Pertama, Pembangunan Manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar dengan 5 program prioritas, yaitu (1) percepatan pengurangan kemiskinan. (2) peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat. (3) pemerataan pendidikan berkualitas. (4) peningkatan akses masyarakat terhadap perumahan dan permukiman layak. (5) peningkatan tata kelola layanan dasar.

Prioritas Kedua, pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui penguatan konektivitas dan maritim. Adapun program Prioritas yang menjadi fokus Kemenko PMK, yaitu (1) Percepatan Pembangunan daerah tertinggal dan desa. (2) Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat. (3) Penanggulangan Bencana.

Prioritas Ketiga, Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri, dan jasa produktif dengan program-program prioritas, yaitu (1) percepatan pinang keahlian tenaga kerja. (2) pengembangan IPTEK dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas.

Prioritas Keempat, stabilitas nasional dan kesuksesan Pemilu dengan program prioritas, yaitu (1) Kamtibmas dan keamanan diberikan, (2) efektivitas diplomasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: