Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Impor, Kementerian PUPR: TKDN Proyek Infrastruktur 87%

Kurangi Impor, Kementerian PUPR: TKDN Proyek Infrastruktur 87% Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengerjaan 137 Proyek Strategis Nasional (PSN) berkisar 87%-90%.

Dirjen Cipta Karya Danis H Sumadilaga mengklaim bahwa dalam proyek-proyek yang dikerjakan Kementerian PUPR, sedikit menggunakan material dari luar negeri.

"Penggunaan material impor di Kementerian PUPR, seperti proyek bendungan, jalan, perumahan, dan sebagainya hanya sekitar 10-13%," kata dia dalam rilis yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Kamis (6/9/2018).

Untuk sektor perumahan, tambah Danis, akselerasi Program Satu Juta Rumah akan terus dilakukan dikarenakan sebagian material yang digunakan adalah semen dan pasir yang hampir 100% TKDN.

"Semen sebagai bahan dasar bisa dikembangkan sebagai beton pracetak untuk pembangunan rumah tapak maupun rumah susun, sehingga masyarakat bisa mendapatkannya dengan harga yang kompetitif," jelasnya.

Menurut Danis, penggunaan produksi dalam negeri dilakukan Kementerian PUPR pada proyek pembangunan 150 jembatan gantung yang menggunakan material baja. Pada 2016-2017 dilakukan pengadaan sebanyak 58 unit excavator produksi PT Pindad yang dikenal sebagai BUMN produsen peralatan pertahanan dan keamanan. 

"Sejumlah upaya juga dilakukan untuk lebih meningkatkan TKDN, sehingga mengurangi ketergantungan impor di bidang jasa konstruksi melalui sosialisasi kebijakan TKDN, khususnya tata cara penerapan perhitungan dan pengawasan TKDN jasa konstruksi, penetapan batas minimal TKDN infrastruktur PUPR, dan pengadaan barang dan jasa yang mewajibkan TKDN tinggi dalam penawaran penyedia barang dan jasa," katanya..

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: