Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditjen Kemenperin Gandeng Dusdusan.com Kembangkan Pasar IKM Berbasis Ekonomi Digital

Ditjen Kemenperin Gandeng Dusdusan.com Kembangkan Pasar IKM Berbasis Ekonomi Digital Kredit Foto: PT Dusdusan Dotcom Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian RI menggandeng Dusdusan.com sebagai platform reseller untuk mengembangkan pasar industri kecil dan menengah berbasis ekonomi digital. Nota kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian RI, Gati Wibawaningsih, dengan Co-Founder Dusdusan.com, Christian Kustedi, di Gedung Kementerian Perindustrian Jakarta,

Co-Founder Dusdusan.com, Chritsian Kustedi, mengatakan bahwa Dusdusan.com sangat mendukung pemerintah dalam rangka pengembangan dan perluasan pasar IKM berbasis ekonomi digital. Dusdusan.com memberikan kesempatan bagi IKM agar dapat mempromosikan produk-produknya pada platform perusahaan untuk memperluas pasar IKM.

“Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat menjadi solusi guna meningkatkan laju pertumbuhan pasar IKM di Indonesia”, ujar Christian di Jakarta, Kamis (06/09/2018).

Untuk mengimplementasikan kerjasama ini, Dusdusan.com akan melakukan pendampingan kegiatan pelatihan berbasis digital yang diselenggarakan Ditjen IKM. Hal itu ditujukan sebagai sarana pembekalan bagi IKM dalam menghadapi era industri 4.0.

“Kami akan memberikan pendampingan mengenai strategi pemasaran untuk para IKM agar mereka lebih matang dalam segi pemasaran produk berbasis digital. Terlebih, era industri 4.0 merupakan sebuah peluang untuk dapat memperluas pasar produk-produk IKM”, tambah Christian Kustedi.

Sementara itu, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya mengatakan sebanyak 4 juta unit usaha IKM tidak luput dari era revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya pemberdayaan IKM melalui pemanfaatan teknologi.

“Salah satu upaya pemberdayaan IKM tertuang dalam program e-smart IKM, yang mempertemukan IKM dengan marketplace untuk memperluas akses pasar. Sehingga, produk IKM dalam negeri dapat dijual offline dan online serta dapat membanjiri e-commerce Indonesia,” kata Airlangga Hartarto.

Saat ini, Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) berupaya untuk mendongkrak pertumbuhan IKM Nasional di atas 10%. Target tersebut naik dibanding capaian kinerja IKM pada 2017 yang diprediksi berada di kisaran 9%. Merujuk Kemenperin, kontribusi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap produk domestik bruto meningkat dari 57,84% menjadi 60,34% dalam lima tahun terakhir. Serapan tenaga kerja pada sektor ini juga meningkat, dari 96,99% menjadi 97,22% pada periode yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: