Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Republik Nauru Tuntut Pemintaan Maaf dari China, Apa Sebabnya?

Republik Nauru Tuntut Pemintaan Maaf dari China, Apa Sebabnya? Kredit Foto: Lintao Zhang/Pool via Reuters
Warta Ekonomi, Beijing -

Presiden Nauru Baron Waqa mencari permintaan maaf resmi dari China untuk apa yang dia sebut perilaku kurang ajar dari seorang pejabat China di sebuah forum internasional.

Dia mengatakan kepada wartawan pada Rabu (5/9/2018) bahwa negara pulau Pasifik Selatan juga akan membawa  permasalahan tersebut ke level PBB.

Kritik Waqa diarahkan pada kepala delegasi China ke Forum Kepulauan Pasifik di Nauru.

Waqa mengatakan pada hari Selasa (4/9/2018) bahwa diplomat China menuntut untuk berbicara ketika perdana menteri negara lain akan memberikan pidato. Dia menyebut langkah itu sebagai bullying, seperti dikutip dari NHK, Kamis (6/9/2018).

Kementerian Luar Negeri China menolak kritik itu sebagai aksi yang tidak berdasar. Waqa bertanya apakah diplomat China akan berperilaku seperti itu di depan presiden negaranya sendiri.

Dia mengatakan negara-negara besar seharusnya tidak meremehkan negara-negara kepulauan Pasifik, dengan menambahkan bahwa China hanya membutuhkan mereka untuk kepentingannya sendiri.

Nauru adalah salah satu negara pulau Pasifik yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, bukan China.

Kritik Waqa muncul ketika China meningkatkan pengaruh politiknya di beberapa negara di kawasan itu karena berusaha membangun hubungan dengan menggunakan bantuan keuangan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: