Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Tukarkan Dolar Dianggap Pencitraan, Sandiaga: 'It's Okay!'

Aksi Tukarkan Dolar Dianggap Pencitraan, Sandiaga: 'It's Okay!' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cawapres Prabowo Subianto, Sandiaga Uno melakukan aksi penukaran asetnya berbentuk mata uang dolar Amerika Serikat ke rupiah. Sandiaga menukarkan uangnya secara simbolik sebanyak 1.000 dolar AS dan mendapatkan nilai tukar (kurs) sekitar Rp14.700 per dolar AS.

"Saya berharap diikuti juga mulai dari pimpinan tertinggi republik ini mulai dari pak Presiden sampai pengusaha-pengusaha juga, emak-emak juga, kepada milenial, teman-teman politisi juga pastikan kalau mereka kunjungan kerja keluar negeri kan masih ada sisa dolar," kata Sandiaga di Money Changer Dua Sisi, Plaza Senayan, Gelora, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018).

Dia berharap gerakan penukaran dolar AS digunakan dengan secara masif, sebab hal ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan harga rupiah. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tidak peduli aksinya menukarkan dolar dianggap pencitraan oleh sebagian kalangan, karena tujuannya semata-mata memperkuat rupiah.

"It's okay, kalau politisi bilangnya pencitraan, yah pencitraan, tapi ini simbolis menunjukkan bahwa kita bisa melakukan, berapa jumlahnya terserah kita, tapi ini bentuk daripada kepedulian kita," katanya lagi.

Dia mengatakan tidak bisa membiarkan mata uang rupiah terus melemah, karena hal tersebut dapat berdampak negatif bagi perekonomian bangsa dan akan membuat rakyat semakin menderita.

"Keadaan ekonomi kita ini bisa berujung kepada pemutusan hubungan kerja, sehingga lapangan kerja semakin sulit untuk masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah," kata Sandiaga

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: