Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Restrukturisasi Ruang Udara Indonesia Timur Mulai Dipakai saat Angkutan Natal

Restrukturisasi Ruang Udara Indonesia Timur Mulai Dipakai saat Angkutan Natal Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

AirNav Indonesia terus berupaya meningkatkan layanan navigasi penerbangan. Salah satunya dengan melakukan restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur. Melalui inovasi tersebut, AirNav menjamin kualitas komunikasi, pelayanan dan tingkat keamanan penerbangan akan lebih baik dari sekarang. 

General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Novy Pantaryanto, mengungkapkan proses uji coba penataan ulang ruang udara Indonesia Timur telah berlangsung dalam setahun terakhir. Ditargetkan, operasional atau dimulainya penerapan inovasi tersebut dilakukan pada 6 Desember tahun ini. 

AirNav mengupayakan restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur rampung pada awal Desember agar dapat dinikmati oleh masyarakat untuk angkutan Natal dan Tahun Baru. "Kita targetkan awal Desember 2018 sudah selesai. Jadi bisa sejalan dan digunakan saat angkutan Natal dan Tahun Baru, di situ kan ramai nantinya," kata Novy, di Makassar. 

Restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur diketahui membagi ruang udara menjadi tiga sektor baru. Masing-masing akan dibentuk frekuensi baru yang dinamai Upper Papua, Upper Ambon dan Upper Manado. Tiga sektor baru itu merupakan bagian dari Upper Ujung Pandang East. Alhasil, jika dulunya MATSC memiliki 6 upper, nantinya menjadi 9 upper. 

Restruktusi ruang udara Indonesia Timur, Novy melanjutkan semata dilakukan untuk peningkatan layanan navigasi penerbangan. Komunikasi antara pesawat dengan Air Traffic Controller misalnya akan lebih baik. Sejalan itu, tingkat keamanan penerbangan pun pastinya meningkat karena ruang udara semakin tertata. 

Lebih lanjut, Novy menyampaikan restrukturisasi ruang udara Indonesia Timur juga bukti bahwa AirNav turut menjalankan program nawacita yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo alis Jokowi. Melalui penataan ulang ruang udara dengan menghadirkan Upper Papua, maka upaya membangun dari pinggiran telah diaplikasikan.

Novy mengungkap sederet dampak positif yang secara nyata dirasakan Papua melalui restrukturisasi ruang udara. Di antaranya yakni penambahan frekuensi penerbangan dari dan ke Papua; tercipta kelancaran dan keteraturan penerbangan di Papua; dan peningkatan level of safety alias tingkat keamanan penerbangan di Papua. 

"Restrukturisasi ini memastikan konektivitas ruang udara Papua dengan daerah sekitarnya semakin baik," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: