The Wall Street Journal melaporkan bahwa Presiden Donald Trump sangat fokus pada penghapusan defisit perdagangan AS dengan Jepang. Editor James Freeman mengatakan dia telah berbicara dengan Trump melalui telepon.
Artikel komentar Freeman melaporkan Presiden masih terganggu oleh ketentuan perdagangan AS dengan Jepang.
Trump dilaporkan menggambarkan memiliki hubungan baik dengan para pemimpin Jepang. Namun dia dikutip mengatakan, "Tentu saja itu akan berakhir segera setelah saya memberi tahu mereka berapa yang harus mereka bayar," tegasnya, sebagaimana dikutip dari NHK, Jumat (7/9/2018).
Duta Besar AS untuk Jepang William Hagerty mengatakan kepada NHK bahwa presiden tidak senang dengan defisit perdagangan.
Dia berkata, "Apakah Presiden frustrasi dengan defisit perdagangan? - Ya. Apakah dia frustrasi karena kami tidak memiliki kesepakatan dengan Jepang pada saat ini? - Ya, itu benar," tuturnya.
Pembicaraan putaran kedua antara Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang, Toshimitsu Motegi, dijadwalkan akhir bulan ini.
Administrasi Trump diharapkan mendorong Jepang untuk menerima lebih banyak ekspor produk pertanian AS. Pejabat Amerika juga dapat mengancam Jepang dengan tarif tambahan pada kendaraan Jepang.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: