Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soekarwo Desak 34 Provinsi Indonesia Gerakan UMKM

Soekarwo Desak 34 Provinsi Indonesia Gerakan UMKM Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Surabaya -

Gubernur Jatim Soekarwo meminta pada 34 provinsi di Indonesia lebih mengutamakan menggerakkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya masing-masing khususnya menggunakan bahan baku lokal asli daerahnya.

“Ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Soekarwo di Surabaya, Jumat (7/9/2018).

Lebih lanjut Pakde Karwo sapaan gubernur Jatim ini mengatakan, UMKM tersebut bisa dikembangkan dengan melihat potensi agro dan hortikultura yang cukup besar di Indonesia.

Bahkan berdasarkan sensus ekonomi terhadap UMKM di Indonesia, dari total umkm se-Indonesia yang mencapai 12,1 juta terdiri dari sekitar 7 juta di bidang agro dan hortikultura dan sekitar 4,91 juta di bidang non agro.

“Melihat kondisi seperti itumaka dengan menjadikan proses on farm menjadi off farm di industri primer/sekunder atau memproduksi bahan baku menjadi bahan jadi bisa menghasilkan nilai tambah mencapai 93 % dan bisa lebih,” ungkap Pakde Karwo.

Ia mencontohkan di bidang perikanan misalkan, bahan baku perikanan dijadikan produk crispy dan abon. Jika itu dilakukan bisa menghasilkan nilai tambah mencapai 160% nantinya.

Terkait memberangkatkan Tim Ekspedisi Jalur Darat ke 34 Gubernur di Indonesia? Secara tegas Pakde karwo menyebutkan, Ekspedisi Jalur Darat ke 34 Gubernur sebagai upaya untuk mengekspos kebijakan keunggulan dan inovasi di 34 provinsi di Indonesia.

"Tim ekspedisi akan menggali dan mengkaji keunggulan tiap provinsi, kemudian akan ditabulasi dan dianalisis kebutuhan satu provinsi yang bisa didapat dari provinsi lain, sehingga kita bisa mencari pengganti dari impor dan mewujudkan kemandirian ekonomi," beber Pakde Karwo.

Ekspedisi tersebut akan dimulai dari Nangroe Aceh Darussalam, kemudian berlanjut bertemu dengan 34 gubernur dan mengelilingi provinsi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Kegiatan ekspedisi akan berakhir di Surabaya, Jatim pada Januari 2019 mendatang

“Ekspedisi yang diikuti generasi muda Indonesia akan menempuh waktu selama 5 bulan atau sekitar 133 hari dengan total jarak tempuh sekitar 21.000 km,” singkat Pakde Karwo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: