Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Pilkada Ulang, KPU Sampang Butuh Uang Rp15 M

Lakukan Pilkada Ulang, KPU Sampang Butuh Uang Rp15 M Kredit Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Warta Ekonomi, Sampang -

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, Jawa Timur, Syamsul Muarif menyatakan, penyelenggaraan pemungutan suara ulang membutuhkan anggaran sebesar Rp15 miliar.

"Jumlah kebutuhan anggaran sebesar Rp15 miliar ini, untuk berbagai kebutuhan pilkada mulai dari tahapan hingga pelaksanaan hari H pemungutan suara," ujar Syamsul di Sampang, Jumat malam.

Pihaknya masih mengusulkan rencana kebutuhan anggaran pilkada ulang itu ke Pemkab Sampang.

"Jadi, kami masih perlu mengusulkan anggaran ini. Tapi penggunaan dana itu bisa diambilkan dari sisa anggaran KPU sebesar Rp10 miliar," ujar Syamsul.

Ia menjelaskan, untuk sisa kekurangan anggaran tersebut masih diajukan permohonan kepada pemerintah setempat.

Syamsul mengharapkan pemungutan suara ulang (PSU) bisa terlaksana dengan cepat sesuai amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yakni 60 hari sejak putusan.

"Saat ini KPU melakukan perbaikan DPT, semoga batas waktunya bisa mencukupi karena biasanya perbaikan data itu memerlukan waktu satu bulan seperti sebelumnya," kata Syamsul.

Pihaknya belum bisa memastikan jadwal pelaksanaan PSU di 14 Kecamatan berlangsung.

Lembaga penyelenggara pemilu tersebut kini berfokus pada persiapan tahapan tentang penambahan tenaga "adhoc" baik di tingkat kecamatan, desa, maupun di tingkat kelompok penyelenggaran pemungutan suara (KPPS), serta pengadaan logistik.

"Dalam PSU kali ini tanpa ada kampanye lagi dan tetap diikuti tiga paslon," katanya.

Sementara itu, dosen Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Madura (Unira) Abdurahman menilai, pilkada ulang di Sampang merupakan bentuk realitas politik yang kurang baik, karena MK menemukan ada pelanggaran.

"Di satu sisi, pilkada ulang ini bisa menunjukkan pesan kepada publik di Madura bahwa ada tahapan yang pelaksanaannya tidak jujur," kata Abdurrahman.

Sementara itu, PSU Pilkada Sampang tetap akan diikuti oleh tiga pasang calon yaitu Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat, Hermanto Subaidi-Suparto, dan Hisan-Abdullah Mansyur.

Hasil rekapitulasi KPU Sampang menyebutkan, pasangan Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat unggul dengan meraih suara 257.121 atau 38,4 persen, sedangkan Hermanto Subaidi-Suparto memperoleh 252.676 suara atau 37,38 persen, dan Hisan dan Abdullah Mansyur (Hisbullah) meraih dukungan 166.059 suara atau 24,5 persen.

Saksi dari pasangan Hermanto Subaidi-Suparto menolak menandatangani hasil rekapitulasi perolehan suara.

Daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Sampang untuk pelaksanaan pilkada 27 Juni 2018 sebanyak 803.499 orang yang terdiri atas 397.031 laki-laki dan 406.468 perempuan.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitriyani

Bagikan Artikel: