Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kubu Jokowi Geram, Gara-Gara Tingkah Prabowo

Kubu Jokowi Geram, Gara-Gara Tingkah Prabowo Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebutkan Indonesia terancam bubar akibat lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, membuat kubu Jokowi angkat bicara. Pasalnya Prabowo berbicara tidak menggunakan data.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Lodewijk Freidrich Paulus, menilai Prabowo tidak menggunakan data dalam mengkritik pemerintahan saat ini terkait masalah ekonomi. Bahkan terkesan tidak pandai bagaimana membandingkan dengan mata uang negara Asia lainnya.

"Mereka tidak melihat data. Pertumbuhan ekonomi kita positif," katanya.

Ia mengklaim posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih lebih baik dibanding dengan mata uang negara-negara Asia lainnya. Bahkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah mulai membaik.

"Dilihat paling kuat kemarin adalah rupiah, jadi bayangkan yang lain drop, rupiah kita bisa menguat," ujarnya.

Menurutnya, tim ekonomi Jokowi hingga kini terus bekerja mengembalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang sempat hampir menembus angka Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan kondisi ekonomi hari ini, khususnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tidak bisa dibandingkan dengan saat krisis ekonomi 1998.

"Tim ekonomi Pak Jokowi bergerak optimal bagaimana mengendalikan," imbuhnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: