Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Parade Militer Korut Tak Seperti Biasanya: Tak Ada Pawai Gagah-gagahan

Parade Militer Korut Tak Seperti Biasanya: Tak Ada Pawai Gagah-gagahan Kredit Foto: Yonhap/Via Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Korea Utara menyelenggarakan parade militer pada Ahad dengan fokus pada perdamaian dan pembangunan ekonomi, tanpa tampil gagah-gagahan memamerkan peluru kendali berjarak jauh. Sebaliknya warna-warni balon dan bunga menghiasi dan menyemarakkan parade untuk menandai ulang tahun ke-70 pendiri negara itu.

Lautan penonton menyaksikan parade itu sementara puluhan ribu prajurit dengan derap langkah teratur dan harmonis, dan tank-tank bergerak melintasi mimbar tempat pemimpin Korea Utara Kim Joun Un memberikan penghormatan.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kini tak ada tampilan peluru-peluru kendali antarbenua. Dan tak ada tes-tes nuklir untuk menandai hari itu, sebagaimana terjadi di masing-masing dua tahun terakhir. Korea Utara secara rutin menggunakan hari-hari libur utama untuk mempertontonkan kemampuan militernya dan pengembangan paling mutakhir dalam teknologi peluru kendali.

Tetapi itu ditanggalkan tahun ini, menggarisbawahi tujuan yang dinyatakan Kim bagi penghapusan senjata nuklir (denuklirisasi) semenanjung Korea dan pertemuan-pertemuannya baru-baru ini dengan Presideen Korea Selatan Presiden Moon Jae-in dan pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Tema untuk perayaan kali ini ialah penyatuan semenanjung Korea, yang pecah sejak Perang Korea tahun 1950-53. Para penonton mengibarkan bendera-bendera Korea bersatu.

"Semua orang Korea hendaknya satukan kekuatan untuk mencapai unifikasi dalam generasi kita. Unifikasi adalah satu-satunya jalan orang-orang Korea dapat bertahan hidup," demikian editorial Rodong Sinmun, harian partai Korea Utara.

Kim dan Moon akan bertemu di Pyongyang pada 18-20 September untuk ketiga kali tahun ini dan membahas "langkah-langkah praktis" menuju denuklirisasi, kata para pejabat di Seoul.

Kim tampak tertawa dan memegang tangan ke atas dengan utusan khusus China ketika dia menyaksikan acara di alun-alun Kim Il Sung pada hari yang cerah di musim gugur. Kim melambaikan tangan ke kerumunan orang sebelum dia pergi tetapi tidak membuat pernyataan publik.

Korea Utara telah mengundang wartawan asing dalam jumlah besar meliput parade militer dan acara-acara lain untuk memperingati ulang tahun ke-70 pendirinya. Pada ahad pagi, Kim mengunjungi pusara tempat kakeknya, pendiri negara itu, dan ayahnya dimakamkan, demikian media negara melaporkan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: