Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krisis Moneter 1998 Bakal Terulang? Ini Kata BI

Krisis Moneter 1998 Bakal Terulang? Ini Kata BI Kredit Foto: FMB9
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah yang terus tertekan membuat cemas banyak pihak. Ada kekhawatiran krisis ekonomi yang terjadi pada 1998 akan kembali terulang. Mengenai ini, Bank Indonesia (BI) memastikan krisis moneter 1998 tidak akan terulang.

Direktur Eksekutif Departemen Internasional BI Doddy Zulverdi mengatakan, beberapa indikator fundamental ekonomi domestik dinilai masih terjaga. Doddy menegaskan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat ini dinilai berbeda jauh dibandingkan 1998. 

"Begitu banyak indikator perekonomian yang menyatakan relatif tahun ini jelas jauh lebih baik 1998. Contoh  pada 1998 berapa inflasi kita. Berapa cadangan devisa kita bila dibandingkan saat sekarang. 1998, berapa tingkat kredit macet perbankan kita? Sekarang hanya 2,7%. Pada 1998 berapa utang luar negeri kita dibandingkan dengan PDB? Namun ironis, sebagian orang mengatakan krisis hanya dengan mengukur pada satu level, yakni nilai tukar," kata Doddy dalam diskusi 'Bersatu Untuk Rupiah' di Jakarta, Senin (10/9/2018).

Ia mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah saat ini tidak bisa dilepaskan dari kondisi pasar keuangan global.

"Ekonomi dunia pertumbuhannya sedang berat sebelah. Ibarat pesawat hanya satu mesin, sebelah kanan yang menggerakkan. Sebelah kiri agak lemah, bahkan cenderung bermasalah," tambahnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, pelemahan nilai tukar mata uang rupiah yang saat ini tidak hanya dialami Indonesia.

"Ini adalah faktor eksternal yang bertubi-tubi, baik yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga di AS, yang berhubungan dengan perang dagang AS-China, maupun yang berkaitan dengan krisis di Turki dan Argentina," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan, pemerintah selalu melakukan koordinasi di sektor fiskal, moneter, industri, dan dengan pelaku-pelaku usaha karena koordinasi yang kuat akan menjadi kunci, sehingga semua jalan segaris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: