Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

EML Targetkan 70 Juta Barel Minyak di Sumur Eksplorasi ENC-02

EML Targetkan 70 Juta Barel Minyak di Sumur Eksplorasi ENC-02 Kredit Foto: Reuters/Amit Dave
Warta Ekonomi, Surabaya -

Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) PT Energi Mineral Langgeng (EML) akan menargetkan kedalaman sumur eksplorasi ini direncanakan mencapai sekitar 9,800 kaki dan akan menembus beberapa jenis lapisan batuan dalam pemboran Sumur Eksplorasi ENC-02 di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.

General Manager EML Sopandi Tossin mengungkapkan, selain target kedalalaman sumur pihaknya juga mencari data data bawah permukaan dari jenis batuan dan unsur geologi lainnya, dan diharapkan dapat membuktikan keberadaan hidrokarbon yang ekonomis di perut Bumi Sumenep.

“Kami memperkirakan besar sumberdaya sekitar 70 juta barel minyak," kata Sopandi di Surabaya, Senin (10/9/2018).

Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga mengatakan, EML adalah perusahan migas nasional yang murni dimiliki oleh pribumi dan tidak ada kontaminasi modal dari luar. Sampai saat ini, menurut Sopandi, secara keseluruhan personel pengelola perusahaan juga merupakan pribumi tulen.

“Sehingga, segala resiko yang timbul akan merupakan resiko dan pengorbanan secara pribadi bangsa kita sendiri,” jelasnya.

Sementara Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa Indra Zulkarnain mengakui, pihaknya terkejut setelah tahu bahwa pemilik rig yang digunakan dalam kegiatan ini adalah warga Sumenep.

“Jadi ini TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)-nya bisa dibilang 100%. Dari situ saja, investasinya kembali lagi ke warga yang berasal dari Kabupaten Sumenep,” ujar Indra.

Pria yang akrab disapa Indra ini menjelaskan, SKK Migas mewakili pemerintah sangat menghargai PT EML yang mau berinvestasi di Kabupaten Sumenep. Dia juga menegaskan, karena masih dalam tahap eksplorasi, maka seluruh  biaya dan resiko sepenuhnya masih ditanggung oleh PT EML.

“Semua biaya belum dikeluarkan oleh SKK Migas atau pemerintah. Jadi semua biaya yang diinvestasikan di sini masih merupakan biaya dari PT EML. Nanti dikembalikan oleh SKK Migas kalau sudah ditemukan cadangan migas yang ekonomis. Kalau nggak ekonomis, kita nggak akan kembalikan biayanya,” tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: