Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Generasi Milenial Bakal Dominasi Pembelian Properti di Indonesia

Generasi Milenial Bakal Dominasi Pembelian Properti di Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Generasi milenial di Indonesia yang rerata lahir 1980-2000-an, kini sudah masuk ke dalam angkatan kerja. Mereka diprediksi menjadi kelompok terbesar pembeli properti di Indonesia hingga 10 tahun ke depan. Namun menurut hasll survei. generasi kelahiran tahun 1982-1995 itu diprediksi tidak akan bisa membeli rumah pada tahun 2020 karena kecenderungan gaya hidup yang dakatakan boros dan tingginya rata-rata kenalkan hanga rumah dari waktu ke waktu. 

Property Investment Advisor Synthesis Development, Asnedi mengatakan pada umumnya penghasilan generasi milenial belum cukup untuk membeli properti. Beberapa faktor seperti ingin hidup praktis, aktivitas leisure yang berlebihan karena ikut tren atau supaya bisa terlihat eksis di media sosial dan terlalu fokus ke gaya hidup konsumtif, gadget, freak dan brand minded, menjadi kendala mereka memiliki sebuah properti. 

"Sayangnya. saat ini masih banyak milenial yang merasa penghasilannya belum mencukupi untuk membeli properti," katanya kepada wartawan di Trans Studio Mall Bandung, Selasa (11/9/2018).

Menurut Asnedi, sebenarnya millennial bukan tidak mampu membeli properti tetapi beIum mau membelinya. Padahal millennial diperkirakan bakal menggerakkan ekonomi daIam negeri dan mendorong perkembangan tren industri sektor propeti baik masa sekarang dan pada periode mendatang. 

Kondisi lain yang dialami millennial atau keluarga muda Bandung yang bekerja di Jakarta saat ini adalah tinggal di hunian dengan sistem sewa. "Mereka ada keinginan Untuk membeli hunian. tetapi merasa berat atas Down Payment (DP) dan beragam biaya lainnya salah satunya akad kredit," imbuhnya.

Kondisi tersebut memberi gambaran, bahwa kalangan millennial dan profesional dihadapkan dengan masa depan yang abu-abu dalam hal pemenuhan kebutuhan hunian. 

Asnedi menjelaskan generasi bebas atau millennial terdiri dari 3 tipe, ada yang masih tahap menempuh pendidikan (student millennials), pekerja (working millennials) dan berkeluarga (family millennials). Generasi millenial di Bandung mendapat kesempatan eksplorasi kreatifitas dalam belajar, bekerja dan berbisnis dengan beragam akses yang ada, juga dalam memilih tempat tinggal. Bahkan saat ini sangat banyak millenials asal Bandung yang memiliki pekerjaan utama justru di Jakarta. 

Pola hidup millennial sangat dinamis, dan logic. Generasi milenial tidak perlu khawatir tidak bisa membeli hunian. ada terobosan yang diberikan untuk menyasar segmen pasar ini. Salah satunya, Prajawangsa City dengan pembayaran uang muka yang rendah khususnya bagi warga Bandung sehingga sekaligus bisa beronvestasi di Jakarta.

Apartemen dengan konsep superblock karya Synthesisf Development ini memberikan solusi bagi kaum millenials Bandung agar bisa memiliki hunian di Jakarta, tanpa dilema harus membayar DP dan biaya akad.

"Nah, saat ini generasi bebas yang dikenal kreatif dan inovatif, khususnya working millennials dan family millennials asal Bandung yang masih sewa di Jakarta punya jalan kluar dari Prajawangsa City," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: