Sebuah iklan yang menampilkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelum film diputar di bioskop ramai dibicarakan oleh netizen.
Sindiran itu kali pertama mengemuka setelah akun media sosial twitter milik Nina Asterly (@nynazka) berkicau soal hal itu pada 9 September 2018 kemarin.
"Barusan nonton di bioskop cinema XXI... tolooong kembalikan 3 menit sy yang terbuang percuma gara2 pas lagi asik2 nonton thriller film2 eeh tiba2 ADA IKLAN JOKOWI," kicaunya di akun @nynazka.
Akibat kicauan tersebut, tanggapan beragampun muncul. Bahkan tidak ketinggalan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, mengatakan sebaiknya iklan yang menampilkan Presiden Jokowi itu dicopot atau dihilangkan. Sehingga tidak menganggu.
"Sebaiknya iklan ini dicopot dari bioskop," tuturnya.
Sebaiknya iklan ini dicopot dr bioskop. https://t.co/B9BHw3OJqt
— Fadli Zon (@fadlizon) 11 September 2018
Namun ada juga yang menanggapi positif, akun @Cbudaya misalnya, mengatakan iklan tersebut merupakan iklan yang menunjukkan hasil pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi. Sebab jika iklan yang memuat kampanye adalah sesuatu yang dilarang.
"Kalo iklannya kampanye jelas gak boleh, tapi kalo iklannya informasi keberhasilan pemerintah tentu boleh, bahkan WAJIB. Adalah hak tiap orang di republik ini mengetahui sejauh mana pemerintah bekerja. Kita bayar pajak & kita wajib tahu kinerja yg kita bayar," jelasnya.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: