Pertemuan Sandiaga dengan Istri Gus Dur, Ancam Suara Jokowi-Ma'ruf

Bakal cawapres, Sandiaga Uno beberapa waktu lalu mengunjungi kediaman istri almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid. Atas pertemuan itu sebagian pengamat menilai bakal memecehkan suara pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Peneliti LIPI, Wasisto Raharjo Jati, mengatakan upaya Sandi menyambangi keluarga Gus Dur bisa diartikan tak hanya sebagai upaya silaturahmi politik kepada keluarga tokoh bangsa. Namun juga sekaligus upaya memecah suara Nahdliyin. Apalagi putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, sempat diajak untuk bergabung ke timses Prabowo Subianto-Sandi.

"Kita tahu bahwa kubu Muhaimin dan Yenny belum akur. Nah, itulah yang kemudian menjadi pintu pembuka bagi Prabowo-Sandi memecah suara," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/9/2018)

Ia menambahkan, Yenny masih dianggap terutama oleh kalangan Gusdurian sebagai penerus ayahnya yang murni ketika banyak tokoh NU lain yang mulai dinamis. Juga mendapat dukungan dari kaum muda terutama mereka yang kecewa pada pilihan bakal cawapres Jokowi, yakni Ma'ruf Amin, yang tak sesuai ekspektasi.

"Mungkin beliau (Yenny) bisa merangkul suara-suara kecewa yang kemarin tidak memilih Ma'ruf," katanya.

Wasisto menilai, meski Yenny masuk ke Prabowo-Sandi, kemungkinan kaum Nahdliyin di Jawa Timur juga takkan serta merta mengikutinya. Sebab, kemenangan Kofifah Indar Parawansa dalam perebutan kursi Gubernur Jatim masih menunjukkan wilayah tersebut sebagai lumbung suara Jokowi.