Pada pemilihan umum (Pemilu), tidak sedikit orang menggunakan isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) untuk menyerang lawan-lawan. Hal itu juga mendapatkan tanggapan dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.
Zulkifli mengatakan, Indonesia akan mengalami kemunduran bila masih mempersoalkan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) dalam Pemilu 2019 mendatang.
"Sekarang kalau kita ribut-ribut lagi soal agama, kita kembali mundur," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Ia menambahkan, Indonesia terbentuk dari kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang memiliki latar belakang berbeda, seperti suku, agama, hingga bahasa saat memerdekakan diri dari penjajah.
"Harmoni indah kebersamaan itulah yang digariskan, yang sudah diletakkan pondasi yang kokoh oleh para pendiri negeri ini dalam Pancasila dan UUD," jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau agar semua pihak tidak menghalalkan segala cara di tahun politik ini demi menghadapi penyelenggaraan Pemilu 2019. Zulkifli juga berhadap agar masyarakat tak terpecah belah karena perbedaan dukungan pasangan calon Presiden dan wakilnya.
"Janganlah kita menghalalkan segala cara karena mendukung si A, si B. Kita pilih yang sehat, rasional, sederhana dan dalam demokrasi itu sudah biasa, lima tahun ada pilihan," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: