Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KJP Plus Anies Dipertanyakan

KJP Plus Anies Dipertanyakan Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu program andalan Anies Baswedan ialah  program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Namun sampai saat ini belum juga kelihatan. Sehingga menuai sejumlah pertanyaan.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan pihaknya mempertanyakan perihal program KJP Plus tersebut. Sebab hingga kini belum terlihat ada yang dimaksud dengan plus tersebut.

"KJP Plus ini kan program prioritas, cuma sampai hari ini plusnya itu belum kelihatan," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Menurutnya, jumlah penerima KJP Plus di tahun 2018 justru menurun dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Padahal, kondisi ekonomi keluarga siswa tersebut masih sama dengan tahun 2017, saat mereka menerima KJP.

"Tahun kemarin dapat, tahun ini enggak dapat, status orangnya masih sama, kondisi ekonominya masih sama. Harusnya plusnya menyempurnakan, bukan justru mengurangi dari kemarin dapat, sekarang tidak dapat," jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI, Bowo Irianto, menjelaskan dari anggaran sebesar Rp3,975 triliun di tahun 2018 sudah dialokasikan untuk 872ribu penerimaan KJP Plus. Namun, nyatanya baru ada 805 ribu siswa yang menerima KJP Plus pada semester satu tahun ajaran 2017/2018.

"Persoalannya adalah KJP ini harus diperjuangkan, orangtua yang kemudian harus memperbarui 6 bulan sekali, melakukan pendaftaran di sekolah," katanya.

Ia berdalih masih ada slot untuk puluhan ribu siswa yang memang berhak menerima KJP Plus di semester berikutnya. Bahakn penerima KJP Plus bukan sekali terima langsung seumur-umur akan terima KJP. Karenanya Bowo mengimbau, para orang tua siswa untuk proaktif mendaftarkan anak-anaknya sebagai penerima KJP Plus.

"Masyarakat yang masih memenuhi syarat dan belum terakomodir, silakan datang ke sekolah," tegaskan.

Saat ini, lanjut Bowo, pihaknya masih membuka pendaftaran hingga 19 September 2018 mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: