Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Basuki Tinjau Proses Rekonstruksi Pulau Sumbawa

Menteri Basuki Tinjau Proses Rekonstruksi Pulau Sumbawa Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sumbawa kemarin, Selasa (11/9/2018), tepatnya di Sumbawa Barat.

Menteri Basuki mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas publik dan rumah penduduk di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, dan wilayah terdampak lain di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dilakukan pemerintah bersama masyarakat. 

"Sekarang saatnya untuk membangun kembali Sumbawa pascagempa. Perbaikan fasilitas publik di Sumbawa Barat oleh PT Istaka Karya perlu dipercepat. Demikian juga dengan rumah, akan berjalan lebih cepat dengan Peraturan Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) yang didukung agen gotong royong sebagai tenaga inti Rekompak," kata dia dalam rilisnya kepada redaksi Warta Ekonomi.

Pemerintah secara bertahap mulai mencairkan bantuan untuk pembangunan kembali rumah yang rusak, yakni Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan. 

"Saya minta minggu ini bergerak semua. Dimulai dari rumah-rumah yang sudah diverifikasi dan tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Bupati, yakni sebanyak 346 rumah rusak berat, 651 rumah rusak sedang, 1.364 rumah rusak ringan, sehingga totalnya menjadi 2.361 rumah," ujar Basuki. 

Dalam membangun rumah tahan gempa, masyarakat dapat menggunakan teknologi Risha yang dikembangkan Kementerian PUPR.

"Namun tidak ada keharusan menggunakan Risha. Risha hanya teknologi. Kalau ada desain lain silakan, misalnya rumah tahan gempa dari kayu atau local wisdom lain, tetapi harus dicek dan disetujui Kementerian PUPR. Perlu dicatat, Risha sudah digunakan dan teruji digunakan seperti di Aceh dan Sinabung, Sumatera Utara," jelasnya. 

Basuki juga meninjau dua posko pengungsian di Kecamatan Brang Rea dan Seteluk, kemudian ke dua sekolah dan satu Puskesmas di kawasan sekitar yang kini dalam tahap awal pelaksanaan rehabilitasi.

Diketahui, fasilitas publik yang mengalami kerusakan yang telah terverifikadi di Sumbawa Barat berjumlah 49 bangunan, di mana lima bangunan dalam proses perbaikan, yaitu dua Puskesmas dan tiga sekolah di Seteluk, Sumbawa Barat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: