Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Terus Tarik Investasi China

Pemerintah Terus Tarik Investasi China Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus berupaya menarik investasi dari China ke Indonesia. Salah satunya dengan memanfaatkan kegiatan China International Fair for Investment & Trade (CIFIT) 2018. CIFIT 2018 diselenggarakan di Xiamen International Conference and Exhibition Center di Xiamen, Fujian, China pada 8-11 September 2018.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong yang memimpin delegasi Indonesia menyampaikan pidato di hadapan pemimpin negara, ancaman terbesar saat ini adalah ketergantungan yang berlebihan terhadap dolar AS. Kondisi tersebut memberikan beban berat terhadap keuangan negara berkembang. Padahal negara berkembang menyumbangkan 60% pertumbuhan ekonomi dunia. 

"Oleh karenanya, di tengah ketidakpastian dan tantangan yang semakin besar, merupakan hal yang mendesak bagi negara berkembang untuk secara proaktif mendiversifikasikan investasi, perdagangan, dan pariwisata untuk menjauh dari dolar AS dan beralih ke mata uang lain, seperti poundsterling, euro, yen, dan bahkan renminbi," kata Lembong dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/9/2018).

Menurut dia, diperlukan solusi visionaris dan berani. Indonesia sendiri memiliki banyak kelebihan. Indonesia sebagai negara keempat dengan populasi terbesar di dunia, yaitu 260 juta jiwa dan 60% penduduk berusia di bawah 30 tahun. Sedangkan ekonominya terbesar ke-16 dengan PDB di atas 1 triliun, serta pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Indonesia juga memiliki hubungan yang baik dengan China. 

Dia menambahkan, Indonesia siap mengembangkan kerja sama lebih jauh dengan China dan berbagai negara di dunia untuk saling mendukung. Hal ini mengingat Indonesia memiliki kesamaan prinsip, yaitu mendukung multilateralisme dan sistem global berdasarkan pada peraturan yang ada. 

Kegiatan ini terdiri atas seminar, forum investasi internasional, pameran, dan simposium business matchmaking. Dilaksanakan pula kegiatan Market Sounding atas kerja sama KJRI Guangzhou dan BKPM di sela-sela kegiatan CIFIT yang dibuka oleh Konjen RI Guangzhou, Gustanto.

Dalam sambutannya, Gustanto mengatakan, Pemerintah Indonesia telah melakukan banyak upaya untuk memperbaiki iklim investasi yang diakui oleh badan-badan di dunia. Dengan perekonomian Indonesia yang stabil dan pertumbuhan yang baik, serta pembentukan Indonesia Infrastructure Guarantee Fund akan memberikan kepercayaan yang lebih baik kepada investor.

"Hal lain yang diinisiasi pemerintah adalah pelaksanaan sistem Online Single Submission yang akan mempermudah investor dalam berinvestasi di Indonesia," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: