Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktivis Aceh Tuding PT Emas Mineral Murni Rusak Lingkungan

Aktivis Aceh Tuding PT Emas Mineral Murni Rusak Lingkungan Kredit Foto: Dok. we
Warta Ekonomi, Aceh Besar -

Aktivis Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) meminta pemerintah menghentikan rencana eksploitasi emas di wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, karena khawatir akan risiko merusak lingkungan.

"Sejak mencuatnya izin usaha PT EMM tersebut banyak masyarakat merasa khawatir dengan dampak dari akan beraktivitas perusahaan tersebut," kata Koordinator YARA Wilayah Barat Selatan Aceh, Hamdani di Meulaboh, Rabu (12/9/2018).

Dia menjelaskan perusahaan bergerak di sektor pertambangan yakni Perseroan Terbatas Emas Mineral Murni (PT EMM) hadir menggarap komoditas emas di area 10.000 hektare di wilayah Nagan Raya dan Aceh Tengah, sesuai dengan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi melalui SK Kepala BKPM Nomor 66/1/IUP/PMA/2017.

Malahan sedikit banyak area konsesi itu, masuk dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). Hamdani berkata, kekayaan sumber daya alam mineral komditas emas di Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya mencapai 2,1 juta ounce emas, 2,4 juta ton tembaga dan 20,6 juta ounce perak, selain itu juga ada cadangan molibdenum berkualitas tinggi.

"Ini sangat jelas dampaknya. Jika pemerintah memberikan keleluasaan perusahaan itu untuk tetap melanjutkan operasi sesuai izin yang sudah mereka kantongi, maka tunggulah kerugian dan kehancuran yang akan kita dapatkan," tegasnya.

Pemkab Nagan Raya dan Aceh Tengah serta Pemprov Aceh diminta mengambil sikap, apalagi perusahaan asal Australia Asiamet Resources Limitid itu, baru - baru ini meningkatkan kepemilikan tidak langsung PT EMM dari 40 persen menjadi 80 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: