Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bhinneka Life Bangun 30 Rusuk untuk Korban Gempa Lombok

Bhinneka Life Bangun 30 Rusuk untuk Korban Gempa Lombok Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan asuransi jiwa nasional, Bhinneka Life akan membangun 30 unit Rumah Sementara untuk Kemanusiaan (Rusuk) bagi korban gempa Lombok melalui program Bhinneka Life Peduli Lombok.

Pembangunan Rusuk senilai Rp51 juta ini akan dikerjakan Yayasan Komunitas Gerak Bareng (Ayo Gerak Bareng) secara bertahap di dusun Luk Barat, desa Sambil Bangkol, kecamatan Gangga, Lombok Utara. Rusuk berukuran 4x4 meter berbahan dasar bambu atau kayu dan atap terpal ini memiliki satu kamar. Pembangunan Rusuk akan berlangsung selama 30 hari ke depan. Satu Rusuk dibangun setiap hari.

"Mengingat masih banyak saudara kita para korban gempa Lombok yang tinggal di tenda pengungsian massal, Bhinneka Life ingin menunjukkan kepedulian perusahaan dengan menyediakan tempat tinggal yang memadai, yaitu Rusuk. Satu Rusuk untuk satu keluarga," kata Direktur Utama Bhinneka Life Wiroyo Karsono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Selain bantuan dari perusahaan, dalam kesempatan yang sama Bhinneka Life menyalurkan bantuan swadaya karyawan berupa sejumlah uang tunai, pakaian layak pakai, dan kebutuhan sehari-hari.

Wiroyo menambahkan, pembangunan Rusuk bukan semata-mata perwujudan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bhinneka Life. Melainkan lebih dari itu, sebagai perusahaan nasional, Bhinneka Life peduli akan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan bangsa.

"Bhinneka Life Peduli Lombok ini melengkapi program CSR yang sedang berjalan, yaitu literasi perencanaan keuangan untuk para petani, kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Serta literasi perencanaan keuangan untuk para guru mata pelajaran Ekonomi SLTA, kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," jelasnya.

Pendiri Yayasan Komunitas Ayo Gerak Bareng, Ahmad Zaki menyambut baik bantuan yang diberikan Bhinneka Life.

"Saat ini masih banyak korban di tenda-tenda pengungsian yang minim fasilitas. Kami mengajak berbagai pihak untuk menyediakan tempat tinggal sementara yang lebih baik, sembari menunggu bantuan renovasi atau pembangunan rumah dari pemerintah selesai. Rusuk mampu bertahan hingga satu tahun,' ujarnya.

Dia menjelaskan, Yayasan Komunitas Gerak Bareng menargetkan pembangunan Rusuk sebanyak 1.000 unit dengan tahap awal pembangunan 100 unit. 30 unit di antaranya dari Bhinneka Life.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: