Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Reaktivasi Empat Jalur KA di Jabar

KAI Reaktivasi Empat Jalur KA di Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah memfokuskan kembali reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat. Ada empat jalur yang akan dihidupkan kembali diantaranya jalur ini akan mencakup rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, rencana reaktivasi membutuhkan dukungan dari Pemprov Jabar. Khususnya, dalam hal penertiban warga yang tinggal di sekitaran rel yang sudah bertahun- tahun tidak aktif itu. Adapun PT KAI akan fokus pada persiapan operasional.

“Dari empat ini, kami akan evaluasi mana yang paling mungkin dilakukan secepatnya,” katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (13/9/2018).

Edi menyebutkan proyek reaktivasi ini pun diharapkan mampu selesai, dan dapat langsung terintegerasi dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Dari empat itu jalur mana yang lebih akomodatif membantu masyarakat, baik untuk mengangkut orang maupun barang, seperti misalnya hasil bumi," ujarnya

Adapun, Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil mengatakan reaktivasi jalur kereta dipandang menguntungkan bagi masyarakat karena ada kemudahan transportasi. Menurutnya, daerah-daerah yang dilalui lajur kereta api dinilai bisa tumbuh perekonomiannya karena ada pergerakan orang dan barang, dengan aksesbilitas yang semakin mudah.

Kang Emil, sapaan akrabnya, ingin juga dibangun stasiun-stasiun baru di titik- titik wisata, perumahan, ataupun di titik- titik keramaian, untuk memecah kepadatan.

"Saya ingin mengembalikan budaya naik kereta. Saya ingin Jawa Barat seperti Eropa, masyarakat kemana- mana bisa naik kereta karna nyaman dan terintegerasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: