Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berambisi Masuk 5 Besar Dunia, Begini Cara IPCC

Berambisi Masuk 5 Besar Dunia, Begini Cara IPCC Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indonesia Kendaraan Terminal Indonesia Tbk (IPCC) pada tahun 2022 berambisi untuk bisa masuk ke lima besar pemain layanan terminal kendaraan dunia. Pasalnya, saat ini posisi lima besar ditempati oleh Bremerhaven Jerman (240 ha), Zeebrugge Belgia (159 ha), Antwerp Belgia (125 ha) dan Terminal Le Harve di Prancis (100 ha).

Perseroan menargetkan pada tahun 2022 mendatang akan mengelola lahan parkir seluas 89,5 hektare (Ha) atau meningkat 188,7% dibandingkan tahun ini 31 ha. Kapasitas parkir yang saat ini hanya sebanyak 700 ribu unit kendaraan juga akan ditingkatkan menjadi 2,1 juta kendaraan.

Direktur Utama IPPC, Chiefy Adi Kusmargono mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan memperluas cakupannya pelabuhan-pelabuhan di sejumlah kota seperti Lampung, Pontianak dan Makassar.

“Saat ini kami baru menjadi operator dermaga Tanjung Priok yang menghubungkan ke Lampung. Kami juga akan jadi operator di dermaga yang ada di pelabuhan Lampung,” ungkapnya.

Chiefy menyebutkan bila nanti perseroan telah memegang kendali di Lampung, maka kapasitas akan menjadi dua kali lipat. 

“Kan bongkar muat dari Lampung ke Tanjung Priok oleh kami, begitu juga sebaliknya. Jadi dua kali lipat kapasitasnya,” jelasnya. 

Setelah Lampung, per 1 Oktober 2018, IPCC juga akan menjadi operator terminal kendaraan di sejumlah Pontianak dan Makassar. Lokasi lain seperti Pelembang dan Samarinda menjadi sasaran selanjutnya.

Terkait kinerja keuangan, emiten yang sebanyak 72% sahamnya dikuasai oleh Pelindo II dan 28% saham publik tersebut menargetkan pertumbuhan laba bersih sebanyak 70% di akhir 2018 dari perolehan laba tahun 2017 sebesar Rp130 miliar.

“Melihat data per Agustus tampaknya target pertumbuhan akan tercapai,” ujarnya.

Sementara kontribusi dari ekspansi yang dilakukan, baik penambahan lahan di Pelabuhan Jakarta maupun di lokasi lain menurutnya nantinya akan mendatangkan tambahan laba bersih sebesar 10%-15% setiap tahun. Target tersebut menurutnya merupakan target moderat, seiring makin tingginya permintaan ekspor.

Tercatat, hingga semester I 2018 perseroan membukukan pendapatan Rp 250 miliar, naik dari Rp196 miliar di tahun 2017. Sementara laba bersih tercatat Rp95 miliar dari posisi Rp60 miliar di semester I 2017. Sekitar 95% dari total pendapatan IPPC bersumber dari bisnis terminal handling. 

“Dalam tiga tahun terakhir profit margin kami naik 30% sementara Ebitda Margin naik 40%,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: