Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percepat Digitalisasi Nasional, Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Cisco

Percepat Digitalisasi Nasional, Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Cisco Kredit Foto: Cisco
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia menjalin kerja sama dengan Cisco, perusahaan pemimpin teknologi kelas dunia, untuk penyelenggaraan program Country Digital Acceleration (CDA). Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang menjadi bagian dari program ini. 

Presiden Cisco Asean Naveen Menon mengatakan, selama bertahun-tahun teknologi mengambil peran kunci dalam mendorong pertumbuhan sosial-ekonomi di Indonesia untuk menjadikannya salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. Visi Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asean pada 2020 akan semakin mempercepat pertumbuhan tersebut.

"Pertumbuhan ekonomi digital bisa ditingkatkan dengan memperbaiki efisiensi layanan publik, membangun kemampuan inovasi lokal, dan digitalisasi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Kami menyambut baik kesempatan untuk bermitra dengan pemerintah dan berkontribusi untuk pertumbuhan jangka panjang," kata dia dalam rilis yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Kamis (13/9/2018).

Menurut Managing Director Cisco Indonesia Marina Kacaribu, dalam usaha Indonesia mewujudkan misi digital nasional, ada dua area utama yang akan menjadi penentu keberhasilan. Pertama, pemastian kemampuan keamanan siber di seluruh Indonesia sejalan dengan adopsi digital, sehingga bisa selangkah lebih maju dari para pelaku ancaman siber.

"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah dalam koordinasi dan pelaksanaan kebijakan keamanan siber nasional. Kedua, Indonesia membutuhkan banyak tenaga kerja yang mahir teknologi. Cisco Networking Academy telah melatih lebih dari 212.000 siswa di Indonesia, melalui kontribusi dalam bentuk alat, sumber daya, dan instruktur. Total 212.000 siswa ini merupakan partisipasi siswa Networking Academy terbesar kedua di kawasan Asean. Kami berharap kerja sama dengan pemerintah ini akan mampu menciptakan tenaga kerja andal di masa depan," jelasnya.

Tom Lembong, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) mengatakan, perekonomian Indonesia sedang bertransformasi menjadi ekonomi digital, seiring dengan tren saat ini dan meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah berikut tenaga kerja muda yang mahir teknologi.

"Kami memperkirakan sekitar US$2-3 miliar per tahun akan diinvestasikan ke sektor e-commerce. Pemerintah harus menyediakan platform andal dan merumuskan peraturan untuk memastikan ekonomi digital mematuhi standar keamanan dunia maya, serta memberikan kontribusi bagi kemakmuran masyarakat. Kami percaya kolaborasi ini juga akan mendukung perkembangan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia," tegasnya.

Diketahui, program di Indonesia ini akan fokus pada lima area utama, yaitu pemerintahan digital, industri digital, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) digital, keamanan siber, dan inklusi digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: