Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reaksi Aung San Suu Kyi Soal Pemenjaraan 2 Jurnalis Reuters

Reaksi Aung San Suu Kyi Soal Pemenjaraan 2 Jurnalis Reuters Kredit Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
Warta Ekonomi, Yangon -

Pemimpin pemerintah Myanmar Aung San Suu Kyi pada Kamis (13/9/2018) menyatakan dua wartawan Reuters yang dipenjara dapat mengajukan banding tujuh tahun penjara mereka, dan bahwa pemenjaraan mereka tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi di Myanmar.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya memenjarakan jurnalis yang notabene Suu Kyi sendiri adalah seorang pemimpin demokratis, Suu Kyi berkata: "Mereka tidak dipenjara karena mereka wartawan, mereka dipenjara karena pengadilan memutuskan bahwa mereka telah melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi," tuturnya. seperti dikutip Reuters, Kamis (13/9/2018).

Suu Kyi membuat komentarnya di Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN di Hanoi sebagai tanggapan atas pertanyaan dari moderator forum yang bertanya apakah dia merasa nyaman dengan wartawan yang dipenjara.

Wa Lone, (32), dan Kyaw Soe Oo, (28), dinyatakan bersalah atas tuduhan rahasia resmi dan dijatuhi hukuman awal bulan ini dalam sebuah kasus penting yang dilihat sebagai ujian kemajuan menuju demokrasi di Myanmar.

Aksi pemenjaraan mereka telah mendorong dukungan internasional, termasuk panggilan untuk pembebasan mereka oleh Wakil Presiden AS Mike Pence.

Kedua jurnalis Reuters tersebut sedang menyelidiki pembunuhan penduduk desa Rohingya oleh pasukan keamanan pada saat penangkapan mereka Desember lalu, dan telah mengaku mereka tidak bersalah.

"Saya bertanya-tanya apakah sangat banyak orang yang benar-benar membaca ringkasan penghakiman yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi, pemenjaraan mereka ada hubungannya dengan Undang-undang Rahasia Resmi," ungkap Suu Kyi.

"Jika kita percaya pada aturan hukum, mereka memiliki hak untuk mengajukan banding atas putusan dan untuk menunjukkan mengapa penilaian itu salah," imbuhnya.

Ketika diminta untuk mengomentari ajakan Pence untuk membebaskan para jurnalis, Suu Kyi menanggapi dengan menanyakan apakah para kritikus merasa ada ketidakadilan yang terjadi.

"Kasus ini telah diselenggarakan di pengadilan terbuka dan semua dengar pendapat telah terbuka untuk semua pihak dan jika ada yang merasa ada ketidakberesan keadilan, saya ingin mereka menunjukkannya," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: