Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fintech Bisa Berkontribusi 15% Target Pertumbuhan

Fintech Bisa Berkontribusi 15% Target Pertumbuhan Kredit Foto: Amartha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia mengatakan industri finansial berbasis teknologi (Financial Technology/Fintech) memiliki potensi untuk menyumbang 15% dari total angka ideal pertumbuhan pembiayaan nasional guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6%.

Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Onny Widjanarko menjelaskan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6% dibutuhkan pertumbuhan pembiayaan dari industri jasa keuangan sebesar 16% setiap tahun.

"Saat ini, industri jasa keuangan konvensional sebelum kehadiran fintech baru bisa mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 13%," kata Onny di Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Menurut Onny, jika dikembangkan secara optimal, fintech dapat menyumbang tambahan 2,5% pertumbuhan pembiayaan, sehingga pertumbuhan pembiayaan perekonomian nasional mencapai 15,5% atau mendekati angka pertumbuhan pembiayaan ideal sebesar 16% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 6%.

Dengan porsi 2,5% itu, fintech mampu berkontribusi 15% terhadap kebutuhan pembiayaan nasional untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.

"Untuk ekonomi tumbuh 6%, butuh kredit tumbuh 16%. Lihat kondisi sekarang ini, kredit hanya bisa tumbuh 13%. Nah, untuk menutup kekurangannya dengan lending (pembiayaan) digital," ujar dia.

Bank Sentral, kata Onny, pada tahun ini akan menggenjot pertumbuhan fintech. Namun akselerasi fintech tetap dijaga agar tidak menimbulkan dampak negatif, seperti lemahnya kualitas perlindungan konsumen atau gangguan terhadap stabilitas perekonomian.

Dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia Oktober 2018 mendatang, pembahasan tentang fintech akan menjadi isu utama dalam tema ekonomi digital. Indonesia sebagai tuan rumah akan mendorong negara-negara anggota IMF-Bank Dunia untuk membuat peraturan lintas batas atau lintas yuridikasi guna mengakomodir akselerasi pertumbuhan fintech yang ideal tanpa berimbas negatif terhadap stabilitas perekonomian.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: