Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IMF: Rusia Bisa Dapat Manfaat dari Pemangkasan Suku Bunga

IMF: Rusia Bisa Dapat Manfaat dari Pemangkasan Suku Bunga Kredit Foto: Reuters/Maxim Zmeyev
Warta Ekonomi, Moskow -

Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pada Kamis (13/9/2018) bahwa Rusia mungkin mendapat manfaat dari pemotongan suku bunga lebih lanjut jika inflasi tetap tenang.

Bank sentral Rusia diatur untuk meninjau suku bunga pada Jumat (14/9/2018) dan secara luas diharapkan untuk mengatasi risiko yang berasal dari sell-off baru-baru ini di rubel dan obligasi pemerintah.

Sehari sebelum rapat dewan bank sentral, IMF mengatakan "pelonggaran moneter lebih lanjut bisa tepat jika inflasi headline tetap di bawah target 4 persen dan tekanan inflasi yang mendasari tetap rendah."

Pandangan ini sejalan dengan apa yang Perdana Menteri Dmitry Medvedev katakan Minggu lalu tetapi kontras dengan sikap bank sentral sendiri. Gubernur Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina, mengatakan ada alasan untuk mempertahankan dan menaikkan suku bunga bulan ini.

Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan pasar secara luas mengharapkan suku bunga kunci yang akan ditahan di 7,25 persen, yang harus disertai dengan pesan peringatan dari bank sentral yang dapat mengetatkan kebijakan moneter dalam waktu dekat, mengingat risiko yang berasal dari rubel yang baru saja jatuh.

IMF mengatakan ekspektasi inflasi di Rusia belum tertambat kuat, sementara risiko terhadap prospek inflasi telah meningkat.

Inflasi tahunan berada di jalur untuk mempercepat hingga 3,5 persen pada akhir tahun ini, tetap di bawah target 4 persen, di belakang pemulihan dalam permintaan domestik, rubel yang lebih lemah dan faktor lainnya, IMF mengatakan.

Namun, prospek inflasi untuk jangka menengah, diredam "karena kemacetan struktural dan dampak sanksi yang masih ada."

"Risiko utama untuk prospek berasal dari ketegangan geopolitik serta rencana kebijakan pemerintah yang baru," lapor IMF, dengan menambahkan itu menegaskan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini sebesar 1,7 persen, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/9/2018).

IMF juga mengatakan mendukung rencana untuk menaikkan usia pensiun bagi laki-laki dan perempuan yang telah mendorong protes jalanan di seluruh Rusia.

Direktur IMF yang mengadakan pertemuan rutin dengan pejabat Rusia mendukung rencana pemerintah untuk reformasi pensiun parametrik, yang dapat membantu mengimbangi tren demografi negatif.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: