Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow.. Sampah di Belitung Capai 200 Ton Lebih Per Harinya

Wow.. Sampah di Belitung Capai 200 Ton Lebih Per Harinya Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Belitung -

Kabid pengolahan sampah dan limbah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung, Rustam mengatakan produksi sampah rumah tangga di daerah itu mencapai 249 ton per hari sehingga operasional pengangkutan sampah perlu ditingkatkan.

"Total volumenya mencapai angka 249 ton. Rinciannya terdiri dari timbulan sampah yang dihasilkan berdasarkan per jumlah penduduk, timbulan sampah perkotaan dan timbulan sampah lainnya," katanya di Tanjung Pandan, Kamis. Menurut dia timbunan sampah per hari berdasarkan jumlah penduduk tertinggi berasal dari Kecamatan Tanjung Pandan dengan jumlah penduduk 99.263 jiwa total per hari mencapai 49.631 kilogram. Kedua adalah kecamatan Sijuk dengan jumlah penduduk 30.688 jiwa dan timbulan sampah per hari mencapai 15.344 kilogram.

Kemudian Kecamatan Membalong dengan jumlah penduduk 27.644 jiwa dan timbulan sampah per hari mencapai 13.822 kilogram. Selanjutnya Kecamatan Badau dengan jumlah penduduk 14.835 jiwa dengan timbulan sampah per hari mencapai 7.417 kilogram dan terakhir Kecamatan Selat Nasik dengan jumlah penduduk 6.289 jiwa dengan timbulan sampah per harinya mencapai 3.144 kilogram. "Hitungan tersebut berdasarkan jika satu orang dalam sehari menghasilkan paling banyak setengah kilo sampah," katanya.

Selain itu, menurutnya masih ada beberapa timbulan sampah yang dihasilkan oleh lokasi lainnya seperti sampah di pasar tradisional, perkantoran, hotel, sekolah, usaha kecil dan rumah sakit.

"Untuk pasar tradisional ada empat titik dengan timbulan sampah mencapai 30.000 kilogram, hotel 18.000 kilogram, perkantoran 9.500 kilogram, sekolah 960 kilogram, usaha kecil 3.466 kilogram dan puskesmas sebanyak 10 lokasi mencapai 2.500 kilogram," ujarnya. Hingga kini pihaknya terus mengintensifkan pengangkutan sampah di daerah itu agar kebersihan dan keasrian daerah itu tetap terjaga. Pengangkutan sampah di daerah itu dilakukan dengan menggunakan tujuh unit truk sampah dengan frekuensi angkut sebanyak 14 kali dalam sehari. Kemudian tiga unit armroll atau kontainer sampah dengan frekuensi angkut sebanyak enam kali dalam sehari dan armada angkutan masyarakat sebanyak lima unit dan dengan frekuensi angkut sepuluh kali dalam sehari.

Ia juga mengimbau masyarakat di daerah itu untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik. "Mari bangun budaya untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: