Bahaya! Prabowo Bakal Terapkan Sistem Khilafah?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu lalu, sempat beredar dimasyarakat jika Prabowo Subianto bakal menerapkan sistem khilafah yang nyata-nyata telah ditolak oleh pemerintah Indonesia.

Prabowo Subianto mengatakan, isu bahwa dirinya bakal menerapkan sistem khilafah jika menang Pilpres 2019 adalah propaganda licik. Bahkan mengaku heran diterpa isu tersebut.

"Masalah khilafah itu adalah propaganda licik. Berbahaya karena rakyat bisa terpengaruh," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Ia menegaskan dirinya adalah mantan tentara, disumpah untuk selalu setia terhadap Pancasila dan UUD 1945 serta NKRI. Sebab TNI selalu bertugas membela tanah air. Juga mengaku telah mempertaruhkan nyawa selama menjadi tentara agar Pancasila dan NKRI tetap ada.

"Jadi tidak mungkin saya akan keluar dari sistem pancasila dan NKRI," tegasnya.

Prabowo melanjutnya, dirinya justru ingin menerapkan Pancasila secara murni dan konsekuen. Selain itu, perekonomian Indonesia akan menjadi kuat jika Pancasila dan UUD 1945 benar-benar dijalankan secara murni.

"Jadi bukan pancasila dan UUD 1945 dipakai sebagai mantra, tapi dijalankan," katanya.

Untuk mendukung sanggahannya atas isu khilafah itu, Prabowo mempersilakan semua pihak mengecek anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Gerindra. Bahkan setiap kader partai itu harus mengucap sumpah setia kepada Pancasila.

"Setiap kader harus bersumpah untuk mempertahankan Pancasila dan UUD 1945," jelasnya.