Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Kecam Reaksi Suu Kyi Terkait Pemenjaraan 2 Jurnalis Reuters

AS Kecam Reaksi Suu Kyi Terkait Pemenjaraan 2 Jurnalis Reuters Kredit Foto: The Straits Time/EPA
Warta Ekonomi, Washington -

Departemen Luar Negeri AS telah meminta Myanmar untuk segera membebaskan 2 wartawan Reuters, dengan mengatakan tidak setuju dengan banyak komentar yang dibuat tentang mereka oleh pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert berbicara kepada wartawan pada Kamis (13/9/2018) tentang pemenjaraan 2 jurnalis Reuters yang menyelidiki pembunuhan minoritas Muslim Rohingya oleh pasukan keamanan Myanmar.

Kedua wartawan tersebut dijatuhi hukuman 7 tahun penjara pekan lalu karena melanggar UU Rahasia Resmi negara. Putusan itu menarik kecaman dari negara-negara Barat sebagai ancaman terhadap kebebasan berekspresi.

Aung San Suu Kyi juga membela putusan pengadilan Myanmar, dengan mengatakan itu tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi, seperti dikutip dari NHK, Jumat (14/9/2018).

Mengacu pada pernyataan itu, Nauert mengatakan putusan itu mempertanyakan kebebasan pers di Myanmar. Dia juga menyatakan itu menimbulkan keprihatinan serius tentang independensi peradilan dan jaminan persidangan yang adil di negara ini.

Nauert juga mengatakan Amerika Serikat akan terus mendesak pemerintah Myanmar di semua level untuk segera dan tanpa syarat membebaskan para jurnalis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: