Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pj Sekda Sulsel: Penerimaan CPNS 2018 Harus Transparan

Pj Sekda Sulsel: Penerimaan CPNS 2018 Harus Transparan Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Tautoto TR, menegaskan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS Tahun 2018 harus transparan. Hal tersebut disampaikannya di sela rapat koordinasi penerimaan CPNS lingkup kabupaten/kota se-Sulsel di Kota Makassar, belum lama ini.  

Transparansi dalam penerimaan CPNS juga menjadi pesan sekaligus atensi dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, yang belum sebulan menjabat. "Ya pesan dari pak gubernur, kita harus transparan sehingga tidak malah menimbulkan kecurigaan di masyarakat," kata Tautoto, di Makassar. 

Tautoto mengatakan transparansi mesti diterapkan pada seluruh aspek. Terlebih, pada penerimaan CPNS kali ini juga ada formasi khusus bagi tenaga honorer eks kategori II. Olehnya itu, dalam rakor juga dibahas terkait penanganan dan validasi data dari formasi khusus tersebut. 

Disinggung ihwal langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang belum merilis secara resmi kuota CPNS, meski ada beberapa pemerintah kabupaten/kota yang sudah mengumumkan, Tautoto menyampaikan itu semata dilakukan lantaran formasi masih bisa berubah. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, meski belum final, formasi sementara CPNS 2018 untuk Sulsel mencapai 401 orang. "'Kita sekarang rapat koordinasi kalau kita umumkan baru berubah, bisa jadi tanda-tanya, lebih bagus hasil akhir. Kalau berubah kan ada kecurigaan masyarakat, ini gunanya rapat koordinasi kalau ada yang berubah, kenapa," ujarnya. 

Lebih jauh, Tautoto memaparkan pelaksanaan rapat koordinasi memang ditujukan untuk mengantisipasi masalah atau perbedaan persepsi dalam penerimaan CPNS. "Kita beraharap tidak timbul masalah. Ini kan menjadi perhatian dari masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di Sulsel karena tahun ini ada penerimaan pegawai negeri sipil yang diidamkan oleh masyarakat," ucap dia. 

Adapun hasil rapat koordinasi ini akan dibawa ke Jakarta pada pertengahan September mendatang. "Forum ini untuk mengkomunikasikan hal yang bersifat teknis dan formasi. Di sini hanya koordinasi bukan pengambilan keputusan," sambung dia. 

Dalam rapat ini juga dibahas terkait persiapan jadwal pengumuman ke publik terkait pelaksanaan seleksi. Walaupun masih tentatif atau bersifat sementara, pendaftaran sendiri dilaksanakan secara online melalui portal Panselnas (SSCN) mulai tanggal 19 September dan berakhir pada 4 Oktober mendatang. "Tidak ada lagi berkas dibawa. Mendaftar melalui portal Panselnas," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: