Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Kurang Bagus, CSIS Tunda Pembangunan Proyek CBD

Pasar Kurang Bagus, CSIS Tunda Pembangunan Proyek CBD Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) melalui anak usaha PT Olympic Bangun Persada melakukan pengembangan properti. Awalnya, OBP berencana membangun Olympic City di atas lahan seluas 25 hektare di pusat kota Bogor.

Pada tahap I, perseoan akan membangun mal, hotel bintang 5, apartemen, dan rumah sakit, serta selanjutnya akan dibangun secara bertahap mulai 2019, yaitu Soho, sekolah dan perkantoran modern layaknya suatu kawasan CBD. Semua perencanaan dari proyek di atas akan dilaksanakan dengan menempatkan perseroan sebagai kontraktor utama.

Adapun proyek konstruksi yang sudah selesai dibangun adalah Smart Warehouse dan infrastruktur kawasan industri Sentul. Selain itu, perseroan sedang mempersiapkan untuk membangun Olympic Office Block-kawasan industri Sentul. Target pembangunan proyek ini pada tahun mendatang. Perseroan pun tengah membangun Apartemen Olympic Residence yang berlokasi di Sentul.

Namun, Sekretaris Perusahaan CSIS, Novita menyatakan bahwa perseroan melihat kondisi pasar saat ini kurang baik untuk penjualan apartemen di daerah Bogor dan sekitarnya. Alhasil, rencana awal untuk membangun CBD akan dialihkan ke pembangunan perumahan landed house dikarenakan pasar perumahan tersebut dinilai masih baik dan terbuka. 

"Hal ini terlihat dari respons masyarakat saat launching proyek Pine Garden 1 yang saat ini hampir 100% terjual dan akan dilanjutkan dengan proyek Pine Garden 2 yang diperkirakan launching pada 29 September 2018," ujarnya. 

Menurut Novita, bila kondisi menunjang dan pasar sudah bergairah yang diharapkan akan terlihat setelah Pilpres 2019 selesai, maka perseroan akan merencanakan pembangunan dua tower Apartemen Pine Spring sebagai pengembangan di kawasan Olympic City.

Sekadar informasi, perseroan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) pada 10 Mei 2017 dengan menerbitkan sebanyak 207.000.000 saham baru atau sebesar 15,84% dengan harga perdana Rp300 per lembar saham. 

Perseroan menjadi emiten ketujuh yang mencatatkan sahamnya pada 2017 di BEI. Saat ini, kepemilikan umum (publik) atas saham CSIS mencapai 20% atau sebanyak 261.400.000 lembar saham.

CSIS berdiri pada 1995 yang merupakan anak perusahaan dari Group Olympic, salah satu perusahaan furnitur terbesar di Indonesia. Pada 2005, perseroan mengkhususkan usahanya dalam bidang proyek atau kontraktor untuk pekerjaan furnitur dan interior custom made.

Pada 2015, perseroan mengembangkan bisnisnya ke bidang konstruksi umum. Sejumlah proyek konstruksi yang telah dibangun adalah Hotel Olympic Renotel dan Smart Warehouse.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: