Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paparan Misbakhun Jungkir Balikkan Jargon 'Emak-Emak' Sandiaga

Paparan Misbakhun Jungkir Balikkan Jargon 'Emak-Emak' Sandiaga Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam kelompok Relawan Jokowi Bersatu (RJB) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Jakarta, Jumat (14/9). Ada ratusan anggota RJB yang hadir dalam rakernas pertama kelompok relawan yang akan memenangkan duet Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu.

Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun membuka Rakernas RJB langsung menyemangati dan menggembleng para relawan dengan isu-isu ekonomi. Menurutnya, RJB harus aktif menangkis tudingan-tudingan miring dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno tentang kinerja Presiden Jokowi di bidang ekonomi.

"Pertarungan kali ini tidak mudah walaupun capaian hasil pembangunan era Pak Jokowi luar biasa dahsyat, karena pihak sebelah selalu bilang rakyat susah akibat harga kebutuhan pokok mahal dan lain-lain," ujar Misbakhun.

Sejumlah tokoh juga hadir pada Rakernas RJB itu. Antara lain Diaz FM Hendropriyono, KH Maman Imanulhaq serta laywer kondang Farhat Abbas. Misbakhun menguraikan, Presiden Jokowi mengusulkan berbagai program kerakyatan dalam RAPBN 2019. Fokusnya adalah memutus lingkaran setan kemiskinan akibat akses pendidikan dan sarana kesehatan yang buruk. 

"Subsidi yang mubazir dihapus untuk dialokasikan membangun Indonesia jauh lebih baik. Pemerintahan Pak Jokowi terus menaikkan taraf hidup rakyat," tuturnya. 

Legislator Golkar yang dikenal gigih membela kebijakan Presiden Jokowi itu juga mengajak RJB aktif menangkis jurus "emak-emak" yang dipakai kubu Prabowo-Sandiaga. Sebab, seringkali serangan menggunakan jurus "emak-emak" tak berdasar data.

Misbakhun mencontohkan para emak-emak di kubu Prabowo-Sandi yang mengeluhkan kenaikan harga. Faktanya, sampai saat ini inflasi tetap terkendali. 

"Data yang dipakai untuk jurus emak-emak itu tak berdasar. Silakan, bisa dicek di TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah)," ujar anggota Komisi Keuangan DPR RI itu. 

Selain itu, Misbakhun juga membekali para relawan tentang cara menangkis tudingan soal pemerintahan Jokowi gemar berutang. Menurutnya, utang merupakan keniscayaan meski pemerintah sebenarnya tak menginginkannya. Hanya saja, kata Misbakhun, pemerintahan Presiden Jokowi menggunakan utang untuk hal-hal produktif. Misalnya, menggencarkan pembangun infrastruktur bandara, jalan, hingga bendungan. 

"Sehingga infrastruktur hadir, roda ekonomi akan berkembang. Yang bisa menyelesaikan infrastruktur kusut adalah Jokowi dengan program kerja cepat," katanya.

Sedangkan Ketua Umum RJB Silvia Devi Soembarto mengatakan, organisasi relawan pimpinannya resmi dideklarasikan pada 10 Maret 2018. Menurutnya, RJB merupakan fusi dari 69 organ relawan pendukung Jokowi sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. 

"Sampai saat ini RJB sudah memiliki kepengurusan sidah terbentuk di 21 provinsi dan 174 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bahkan di luar negeri pun sudah terbentuk, yakni RJB Korea Selatan," tuturnya. 

Silvia menegaskan, RJB berkomitmen menyosialisasikan berbagai kinerja positif Jokowi. Selain itu, RJB juga akan terus mengawal upaya menjaring dukungan bagi Jokowi-Ma’ruf. 

"Kami di akar rumput akan mengonter hoaks serta menciptakan pemilu yang damai dan bermartabat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: