Amartha, platform Peer-to-Peer Lending (P2P), telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp535 miliar kepada lebih dari 130.000 pengusaha mikro perempuan yang diberdayakan.
Vice President of Amartha, Aria Widyanto menuturkan, Amartha menghubungkan para pengusaha mikro perempuan di pedesaan yang membutuhkan modal dengan orang-orang baik di kota yang ingin membantu mendanai usaha mereka.
"Dengan tantangan geografis serta ketersediaan infrastruktur yang terbatas, penduduk di pedesaan memang belum dapat menikmati layanan keuangan perbankan konvensional secara optimal. Padahal, sektor UMKM terutama di pedesaan terbukti berperan besar bagi perekonomian Indonesia,” ujar Aria dalam rilisnya kepada redaksi Warta Ekonomi, Sabtu (15/9/2018).
Aria menjelaskan, dari mitra usaha Amartha yang telah sejahtera pada 2017, ada 34% yang berpendapatan lebih dari Rp 5 juta, meningkat dibandingkan 16% pada 2016.
"Hal ini menunjukkan bahwa mitra yang tetap bergabung dengan Amartha, akan terus mengalami peningkatan pendapatan secara konstan, sehingga mendongkrak rata-rata pendapatan usaha secara keseluruhan menjadi Rp3,47 juta dari hanya Rp2,53 juta pada 2016," ungkap Aria.
Pada 2017, Amartha terdaftar sebagai Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dengan nomor registrasi S-2491/NB.111/2017.
Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: