Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP-Ocean Conservancy Kolaborasi Lakukan Pembersihan Pesisir Internasional

KKP-Ocean Conservancy Kolaborasi Lakukan Pembersihan Pesisir Internasional Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama lembaga Ocean Conservacy asal Amerika Serikat dan Pemprov Bali menggelar kegiatan Internasional Coastal Cleanup atau pembersihan pesisir internasional di Pulau Dewata, Sabtu (15/9).

"KKP menyambut baik kerja sama yang dapat mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk turut serta dalam sebuah kegiatan yang memberikan dampak nyata dan langsung pada lingkungan pantai dan laut kita, melalui program Gita Laut atau Gerakan Cinta Laut," kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Brahmantya Satyamurti Poerwadi.

Ia mengemukakan bahwa perairan Indonesia saat ini darurat sampah plastik, padahal sampah plastik dapat memengaruhi kesehatan satwa air dan manusia, bahkan berdampak buruk terhadap ekonomi lokal, serta satwa air yang tanpa sadar mengonsumsi mikroplastik dapat terkontaminasi dan mati.

Selain itu, ujar dia, sampah plastik juga berpotensi menarik dan memusatkan polutan air laut di sekitarnya sehingga semakin membahayakan.

Oleh karena itu, KKP, Pemprov Bali, Ocean Conservancy, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan ratusan relawan berkumpul di Pantai Padang Galak, Bali, Sabtu (15/9) untuk mengumpulkan sampah yang mengotori lautan. Sebanyak 1.287 orang relawan berpartisipasi membersihkan pantai dan berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 841,53 kg.

Sampah yang terkumpul ini selanjutnya akan dicatat dalam Index Sampah Laut Ocean Conservancy, sebuah basis data sampah laut terbesar di dunia. Ribuan kegiatan bersih laut serupa juga akan diselenggarakan serentak di seluruh dunia.

Upaya serupa sebelumnya juga telah dilakukan pada 19 Agustus lalu melalui kegiatan bersih pantai dan laut bersama Pandu Laut Nusantara.

Setidaknya ada 91 titik lokasi di seluruh Indonesia dari Sabang hingga Merauke ikut dalam kegiatan bertajuk "Menghadap Laut" serempak tersebut.

Kegiatan yang diinisiasi KKP dengan berbagai organisasi civil-society dan Pemda tersebut melibatkan kurang lebih 50.000 peserta, dan berhasil mengumpulkan sekitar 360 ton sampah laut dan pesisir.

Tak hanya membersihkan sampah laut, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penanaman bakau, transplantasi karang, panen garam, pemberian kacamata selam untuk anak-anak, serta pelepasan benih ikan dan penyu.

Namun, menurut Brahmantya, tak berhenti begitu saja, penanganan sampah laut terus dilakukan melalui berbagai kegiatan yang dapat menjangkau lebih banyak kalangan. "Kolaborasi dengan organisasi seperti Ocean Conservancy sangat membantu upaya pemerintah Indonesia dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi masalah sampah plastik di laut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: