Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Dijadikan Film, Kini Kisah Habibie-Ainun Dituangkan dalam Opera

Sukses Dijadikan Film, Kini Kisah Habibie-Ainun Dituangkan dalam Opera Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penonton akan disuguhi keindahan demi keindahan ketika kisah dalam buku "Habibie dan Ainun" dituangkan ke dalam pertunjukan opera yang digelar Lima Dimensi Production di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, pada tanggal 15-16 September 2018.

Opera bertajuk "Ainun" merupakan opera klasik yang diangkat dari kisah nyata, dan tak semata berpusat pada cinta dua sejoli, namun juga mengangkat nilai-nilai nasionalisme.

"Opera Ainun merupakan kisah klasik milik bangsa Indonesia. Melalui opera ini, Ainun meluapkan sudut pandangnya sebagai sosok di belakang Rudy (BJ Habibie), dalam perjalanan hidup mereka berdua," kata Produser Lima Dimensi, Sapti Wahyudi di Jakarta, Sabtu (15/9).

Opera ini diangkat dari buku karya  Bacharuddin Jusuf Habibie tentang kehidupan Presiden Indonesia ke-3 itu bersama cinta sejatinya, Hasri Ainun Habibie, sebagai putra dan putri bangsa yang bercita-cita besar untuk memajukan negerinya. Lebih lanjut Sapti menjelaskan, "Opera Ainun" merupakan murni karya generasi muda Indonesia yang telah digarap sejak Agustus 2016, melalui proses panjang perumusan konsep cerita, story-book, naskah, dan komposisi musik, yang kemudian dilanjutkan selama 150 menit sesuai standar operatik internasional.

"Opera Ainun" juga menjadi perpaduan antara budaya tradisional Indonesia dengan seni Eropa, di mana peleburan dua tradisi ini akan terlihat pada aransemen musik, tarian, busana, dan tata panggung," ujar dia.

Sapti mengatakan, pertunjukan ini ditujukan untuk memasyarakatkan seni opera dengan suguhan alur cerita yang tidak terlalu berat.

"Sehingga kisah inspiratif dari Ibu Ainun dapat tersaji dan dinikmati oleh khalayak," ujar Sapti, menambahkan.

Pertunjukan ini merupakan opera pionir yang seluruhnya melibatkan orang Indonesia pada segala aspek produksi kreatif, mulai dari penulisan hingga musik, desain, koreografi, akting, dan kostum. Keterlibatan para pekerja kreatif lintas generasi dalam produksi opera ini juga diharapkan menjadi sebuah regenerasi industri seni, yang nantinya dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi para pekerja muda untuk berkontribusi memajukan bidang ini.

Pergelaran perdana "Opera Ainun" melibatkan nama-nama besar di industri seni Tanah Air. Purwa Tjaraka dipercaya sebagai komposer yang tampil live dengan full orchestra 35 pieces, dimana seluruh komposisi musiknya merupakan karya orisinil. Penulis skenario kondang Titien Wattimena menjadi penulis naskah dan libretis, pengarah busana dipercayakan kepada Samuel Wattimena, sementara posisi art director diisi oleh Ria Sirdjono.Pertunjukan opera berdurasi 150 menit ini disutradarai oleh Ari Tulang. 

Cerita "Opera Ainun" dibagi dalam tiga babak dengan setting empat lokasi di dua negara, Indonesia dan Jerman. Pada Babak 1 berlokasi di Bandung, Babak 2 di dua tempat di Jerman, yakni Oberforstbach dan Hamburg, kemudian Babak 3 di Jakarta. Sebanyak 18 tema cerita mengisi tiga babak yang dibalut dengan suguhan lebih dari 50 lagu. Tampil di atas panggung sebagai pemeran tokoh Ainun, yakni Andrea Miranda. Sementara sosok Rudy Habibie dilakoni oleh Farman Purnama.

Turut hadir peran sebagai Arlis dan Suli, dua sahabat Ainun, yang masing-masing diperankan Christine Tambunan dan Renno Krisna. Kedua orangtua Ainun, Bapak Besari dan Ibu Besari, dipercayakan kepada Ray Hamonangan dan Fitri Muliati. Sementara tokoh anak Ilham dan Thareq --putra-putra Rudy dan Ainun-- diperankan oleh Muhammad Fauzan dan Abiyyu Barakbah.

Proses produksi “Opera Ainun” merupakan kerja sama Lima Dimensi Productions dengan Bank Mayapada sebagai sponsor utama, serta dukungan penuh dari Ikatan Alumni ITB 81 dan Institut Teknologi Bandung.

"Opera Ainun" akan digelar sebanyak empat kali pada 15 dan 16 September 2018, dengan masing-masing dua pertunjukan dalam satu hari. Selama dua hari tersebut, pertunjukan seni teater opera ini digelar pada pukul 14:00 WIB dan 20:00 WIB. Tiket “Opera Ainun dijual dengan harga Rp 500,000 hingga Rp 2,500,000, dan juga dapat dibeli di rajakarcis.com. LiDi Productions adalah pemrakarsa dari Konser Indonesia Menyanyi Bimbo (2015) yang ditujukan untuk merayakan 48 tahun kiprah grup legenda Bimbo di blantika musik Tanah Air. Pada tahun 2018, kembali dengan pertunjukan  kedua, sekaligus produksi opera yang pertama di Indonesia melalui "Opera Ainun".

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: