Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikenal Getol Bela Jokowi, Misbakhun Jadi Korban Hoax Ratna Sarumpaet Crisis Center

Dikenal Getol Bela Jokowi, Misbakhun Jadi Korban Hoax Ratna Sarumpaet Crisis Center Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun merasa jadi sasaran hoaks. Penyebabnya adalah beredarnya undangan jumpa pers dalam bentuk PDF berkop Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) di ruang kerja anggota Frakri Partai Golkar DPR itu terkait Ruben PS Marey yang konon menjadi korban pemblokiran rekening akibat kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani.
 
Misbakhun menyatakan, dirinya tak pernah berhubungan dengan RSCC dalam bentuk apa pun.
 
"Bahkan saya tidak tahu ada lembaga itu (RSCC, red)," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (16/9/2018).
 
Legislator yang dikenal getol mendukung Presiden Jokowi itu menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuat kesepakatan dengan RSCC untuk memfasilitasi undangan jumpa pers di ruang kerjanya besok (17/9). Bahkan, Misbakhun sama sekali tak tahu subtansi masalah kasus pembekuan rekening yang disebutkan milik Ruben S Marey S.Sos dan kawan-kawan sebagaimana tertulis dalam undangan RSCC.
 
"Saya tidak pernah tahu, Mendengar pun tidak karena sebagai anggota DPR RI juga tidak pernah menerima pengaduan soal masalah tersebut," tegasnya.
 
Oleh karena itu Misbakhun meminta wartawan yang menerima undangan itu agar mengabaikannya. Sebab, isinya benar-benar hoaks.
 
"Untuk itu saya meminta kepada seluruh rekan-rekan wartawan yang sudah terlanjur menerima undangan peliputan tersebut untuk mengabaikannya karena tidak ada agenda penggunaan ruang kerja saya di DPR untuk kepentingan jumpa pers tentang masalah itu," pungkasnya. 
 
Dan berikut keterangan lengkap dari Misbakhun:
 
Penjelasan Terkait Undangan Peliputan/Release Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC)
 
Saya membaca beredarnya Undangan Peliputan/Release yang dilkeluarkan oleh Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) bertanggal 16 September 2018 yang dikirimkan melalui Whatsapp Group diantaranya Suara Rakyat Merdeka ada yang memposting Undangan Peliputan tersebut.
 
1. Saya tidak pernah berhubungan dengan apa yg disebut dengan Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) dalam bentuk komunikasi apapun. Bahkan saya tidak tahu adanya lembaga tersebut kalau itu berbentuk lembaga.
 
2. Saya tidak pernah membuat kesepakatan dengan Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) untuk memfasilitasi sebuah undangan jumpa pers di ruang kerja saya pada hari Senin tanggal 17 September 2018 pukul 10.00 WIB di gedung Nusantara 1 DPR RI seperti pada tanggal yang disebarkan pada undangan peliputan tersebut.
 
3. Subtansi masalah kasus pembekuan rekening yang disebutkan milik Ruben S Marey S.Sos., MS.i dan kawan-kawan seperti yang diuraikan dalam Undangan Peliputan/Release tersebut, saya tidak pernah tahu, tidak pernah mendengar dan sebagai anggota DPR RI tidak pernah menerima pengaduan soal masalah tersebut.
 
4. Saya menganggap bahwa Undangan Peliputan yang disebarkan dengan mengatas namakan Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) di atas adalah undangan palsu dan HOAX. 
 
5. Untuk itu saya meminta kepada seluruh rekan-rekan wartawan yang sudah terlanjur menerima Undangan Peliputan tersebut untuk mengabaikan karena tidak ada agenda penggunaan ruang kerja saya di DPR untuk kepentingan jumpa pers perihal masalah seperti yang disampaikan di dalam Undangan Peliputan tersebut.
 
Demikian pemberitahuan saya kepada seluruh rekan jurnalis. 
 
Matur nuwun.
 
Jakarta, 16 September 2018
 
Mukhamad Misbakhun, SE., MH.

 

Anggota DPR RI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: