Filipina mengatakan pada Senin (17/9/2018) total 250.730 ton beras telah raib karena topan kuat yang melanda provinsi-provinsi utara selama akhir pekan, menurut perkiraan awal.
Departemen Pertanian Filipina mengatakan perkiraan itu menyebutkan total kerusakan tanaman sekitar 5 miliar peso ($92 juta), termasuk 1.204 ton jagung, seperti dilansir Reuters, Senin (17/9/2018).
Filipina, salah satu pengimpor beras terbesar dunia, berada di bawah tekanan untuk meningkatkan stoknya bahkan sebelum Topan Mangkhut melanda, dengan harga eceran yang melonjak membantu mendorong inflasi ke tingkat tertingginya dalam hampir satu dekade.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: