Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Singapura di Agustus Melambat 5%

Ekspor Singapura di Agustus Melambat 5% Kredit Foto: Reuters/Edgar Su
Warta Ekonomi, Singapura -

Ekspor domestik non-minyak Singapura (NODX) melambat tajam pada Agustus karena penjualan obat-obatan turun dari laju bulan sebelumnya, data resmi menunjukkan pada Senin (17/9/2018).

Ekspor naik 5 persen pada Agustus year-on-year, data dari agen perdagangan Enterprise Singapore menunjukkan, melambat dari kenaikan 11 persen yang direvisi bulan sebelumnya.

Ini sedikit lebih buruk dari kenaikan 5,3 persen yang diprediksi oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters.

Ekspor farmasi pada bulan Agustus tumbuh 33,4 persen dari tahun sebelumnya, melambat dari pertumbuhan 109,2 persen yang terlihat di bulan Juli.

Ekspor non-elektronik tumbuh sebesar 7,8 persen menyusul ekspansi 18,6 persen pada Juli, data dari lembaga perdagangan Enterprise Singapore menunjukkan. Ekspor elektronik menurun 1,5 persen setelah penurunan 5,8 persen pada bulan sebelumnya.

NODX ke sebagian besar dari 10 pasar teratas tumbuh pada bulan Agustus, terutama didorong oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan Indonesia.

Pada basis month-on-month yang disesuaikan secara musiman, ekspor naik 0,4 persen pada Agustus setelah pertumbuhan 3,6 persen pada Juli. Tingkat NODX mencapai S$15,6 miliar pada bulan Agustus, serupa dengan bulan sebelumnya.

Total perdagangan sepanjang tahun naik 13,3 persen, menyusul pertumbuhan 17,4 persen pada Juli. Ini didukung oleh pertumbuhan ekspor dan impor, lapor Enterprise Singapura.

UOB Global Economics & Markets Research mengatakan dalam catatan bahwa itu "kurang optimis" tentang prospek NODX Singapura dalam beberapa bulan mendatang karena ekspor elektronik tetap lemah.

"Kami terus khawatir tentang ketegangan perdagangan AS-China yang sedang berlangsung yang pasti akan mengaburkan prospek untuk Singapura yang sangat bergantung pada perdagangan," ungkap catatan itu, dengan menambahkan bahwa ada penurunan signifikan NODX ke Korea Selatan dan China pada Juli dan Agustus, seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Senin (17/9/2018).

UOB menurunkan prediksi untuk ekspor 2018 menjadi 5,5 persen dari 6,5 persen, lebih rendah dari kenaikan 8,8 persen pada 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: