Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beroperasi 2019, Tol JORR 2 Perlancar Mobilitas Komuter dan Pangkas Biaya Logistik

Beroperasi 2019, Tol JORR 2 Perlancar Mobilitas Komuter dan Pangkas Biaya Logistik Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 akan memberikan manfaat bagi kelancaran mobilitas komuter, baik dari Jakarta maupun kota-kota di sekitarnya.

Selain itu, Basuki mengatakan bahwa tol JORR 2 akan memperlancar distribusi, sehingga bisa menurunkan biaya logistik dan harga-harga bahan pokok. 

"Insya Allah pada 2019, JORR 2 akan siap dioperasikan, sehingga akan memperlancar mobilitas kaum urban dan meningkatkan aktivitas ekonomi," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Senin (17/9/2018).

Basuki baru-baru ini meninjau proyek pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong di titik Simpang Susun Serpong. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan proyek tersebut selesai sesuai target pada April 2019.

Progres pembangunan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,14 km sebagai bagian jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) tersebut sudah mencapai 66% per September 2018. Ruas ini akan terkoneksi dengan ruas tol Tangerang-Merak dan tol Jakarta-Serpong yang sudah beroperasi. 

Pembebasan lahan ruas tol ini mencapai 97% dan ditargetkan pada Oktober 2018 seluruhnya bisa dibayar menggunakan dana Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Saat ini ada delapan bidang tanah yang pembebasan lahannya masih belum selesai, yakni di tujuh bidang tanah di Kelurahan Pakujaya yang merupakan milik warga dan satu bidang tanah milik TNI di Kelurahan Pondok Jagung Timur di Tangerang Selatan.

Progres pembangunan proyek jalan tol Kunciran-Serpong paket I Kunciran-Parigi (6,72 km) dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencapai 63,4% dan progres paket II Parigi-Serpong (4,42 km) dikerjakan PT Adhi karya dan Acset (KSO) mencapai 71,82%. 

Pengusahaan tol ini dilakukan oleh PT Marga Trans Nusantara dengan nilai investasi Rp2,4 triliun. Kepemilikan sahamnya dipegang PT Jasa Marga Tbk sebesar 60%, PT Astratel Nusantara sebesar 30%, dan PT Transutama Arya Sejahtera 10%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: