Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gagal Atasi Korupsi, Regulator Swiss Turun Tangan Selidiki Credit Suisse

Gagal Atasi Korupsi, Regulator Swiss Turun Tangan Selidiki Credit Suisse Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Zurich -

Credit Suisse (CSGN.S) akan diawasi oleh monitor independen setelah gagal dalam tugasnya untuk memberantas korupsi dalam kasus-kasus yang terkait dengan badan sepakbola dunia FIFA, perusahaan minyak Venezuela, serta perusahaan-perusahaan minyak negara Brazil, pengawas industri keuangan Swiss FINMA menyatakan pada Senin (17/9/2018).

Secara terpisah, otoritas Swiss juga menyatakan Credit Suisse juga gagal memenuhi kewajibannya untuk memerangi pencucian uang sambil mengelola hubungan bisnis yang signifikan bagi bank dengan orang yang terpapar secara politis, FINMA mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Alih-alih mendisiplinkan seorang relationship manager yang sukses berulang kali melanggar peraturan kepatuhan bank selama bertahun-tahun, FINMA mengatakan Credit Suisse malah memberi imbalan kepadanya dengan pembayaran tinggi dan ulasan positif.

FINMA juga memerintahkan langkah-langkah untuk meningkatkan proses anti pencucian uang bank.

FINMA juga mengatakan sedang memasang monitor independen untuk memastikan Credit Suisse mengikuti dan mencegah pengulangan insiden seperti yang tengah diselidiki saat ini, yang melibatkan FIFA, perusahaan minyak Brasil Petrobras, dan perusahaan minyak Venezuela Petróleos de Venezuela, SA (PDVSA).

"Kesalahan yang teridentifikasi terjadi berulang kali selama beberapa tahun, terutama sebelum 2014," ujar FINMA.

“Jumlah kesalahan di atas rata-rata ditemukan dalam hubungan bisnis yang dibuka oleh mantan anak perusahaan Grup, Clariden Leu AG,” lapor FINMA, seperti dilansir Reuters, Senin (17/9/2018).

Sebagai tanggapan, bank yang berbasis di Zurich mengatakan penyelidikan FINMA telah menemukan aspek "kelemahan legacy" di dalam internal bank, serta menambahkan jika pihaknya sudah bertindak untuk meningkatkan kedisiplinan di internal perusahaan.

Credit Suisse juga mengatakan belum didenda atau diperintahkan untuk mencabut keuntungan.

"Menerapkan budaya pertumbuhan yang patuh di Credit Suisse adalah prioritas tertinggi kami dan itu adalah tanggung jawab individu dan kolektif yang kami anggap sangat serius," ungkap bank.

"Kami akan terus bekerja sama dengan FINMA untuk menyelesaikan perubahan yang sedang dilakukan dan menerapkan langkah-langkah tambahan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: