Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Merosot 1,8% Mengikuti Jejak Langkah Rupiah

IHSG Merosot 1,8% Mengikuti Jejak Langkah Rupiah Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan hari ini merosot 107,02 poin atau 1,8% ke level 5.824,25. Hal yang sama terjadi pada indeks LQ45 yang ikut melemah 22,90 poin atau 2,44% ke posisi 913,97. Pelemahan indeks tersebut sejalan dengan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Setikat (AS) ke posisi Rp 14,859 per dollar AS.

IHSG sempat menyentuh level terendahnya di 5.811,92 dan posisi tertingginya pada level 5.911,65. Tercatat, Investor asing melakukan aksi jual bersih (nett sell) Rp394,9 miliar.

Hingga siang ini, Investor telah bertransaksi senilai Rp4,88 triliun, Frekuensi perdagangan mencapai sebanyak 375,018 kali transaksi, dengan volume 7,39 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Ada sebanyak 122 saham menguat, 244 melemah dan 121 saham tak bergerak.

Tercatat, semua sektor saham harus berkubang di zona merah pada akhir perdagangan hari ini. Sektor saham aneka industro merosot paling dalam hingga 3,07%. Sementara, sektor saham infrastruktur terkoreksi 2,5% dan disusul sektor saham industri dasar melemah 2,49%. Dimana, saham-saham yang mengalami penurunan harga terdalam dialami oleh saham NUSA turun sebesar 82 poin atau 24,55% menjadi Rp252 per saham, GDST turun 19 poin atau 10,11% menjadi Rp169 per saham serta FILM turun sebesar 135 poin atau 10,07% menjadi Rp1,205 per saham.

Sementara, saham-saham yang mengalami peningkatan harga diantaranya  BGTG sebesar 30 poin atau 34,88% ke posisi Rp116 per saham, PKPK sebesar 50 poin atau 34,72%  menjadi Rp194 per saham serta BBHI sebesar 55 poin atau 34,59% menjadi Rp214 per saham.

Adapun, saham-saham teraktif PNLF diperdagangkan yakni dengan frekuensi 28,271 kali senilai Rp27,94 miliar diikuti KPIG dengan 25,573 kali senilai Rp5,63 miliar serta IMAS dengan 12,086 kali senilai Rp100,86 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: