Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meningkatkan Ekonomi Bontang dengan Budidaya Ikan Kerapu

Meningkatkan Ekonomi Bontang dengan Budidaya Ikan Kerapu Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pupuk Kaltim Bontang Kalimantan Timur dinilai berhasil menjalankan program Creating Shared Value. Program budidaya ikan kerapu dan lobster menggunakan keramba jaring apung yang dijalankan sejak tahun 2016 itu turun membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang tergabung dalam program tersebut.

Staf Kompartemen Umum PT Pupuk Kaltim, Marsidik Suhariyanto, mengungkapkan, keramba ikan yang berada di lokasi perairan laut tak jauh dari Pabrik PT Pupuk Kaltim itu telah panen sebanyak tiga kali dengan total panen mencapai 6 ton. Hasil panen untuk memenuhi pasar ekspor ke sejumlah negara seperti Singapura dan China.

“Hasil panen dijual ke luar, untuk lokal kurang populer karena harganya sangat mahal,” ujar Cak Sidik berdasarkan rilisnya di Jakarta, Senin (17/09/2018).

Menurut Cak Sidik, Pupuk Kaltim akan menambah satu lagi keramba lagi yang akan diperuntukkan untuk masyarakat Kelurahan Buntung Pulau Gusung.  Sesuai arahan Direktur Utama direncanakan akan ada 100 petak yang ditargetkan akan terlaksana tahun 2019.

“Investasi untuk satu keramba Rp700 juta, kalau dua kira-kira Rp1,5 miliar,” imbuh Cak Sidik.

Selanjutnya masyarakat melalui koperasi akan mendapatkan modal untuk pengadaan keramba dan bibit. Kemudian masyarakat diberikan tugas untuk mengelola keramba, merawat ikan hingga siap untuk dipanen.

“Dari setiap hasil panen itu, setelah dikurangi biaya operasional, hasilnya akan dibagi dua antara PT Kaltim dan koperasi,” jelas Cak Sidik.

Dengan demikian melalui program tersebut masyarakat telah mendapatkan shared value. Yang lebih menarik, lanjut Cak Sidik, program tersebut telah melepaskan para nelayan dari sistem ijon yang merugikan. Masyarakat bisa menjual hasil tangkapannya melalui koperasi dengan harga yang sesuai dengan harga pasar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: